Topic Archives: Intifadhah Al-Quds

Ribuan Yahudi berdemonstrasi, Sabtu (24/10/2015) sore kemarin, menuntut dimulainya kembali perundingan dengan pihak Palestina. Demonstrasi dilakukan berbarengan dengan ulang tahun ke-20 pembunuhan perdana menteri Israel Yitzhak Rabin.

“Sangat disayangkan. Ada orang-orang satu bangsa, bahkan mereka juga berbahasa Arab. Tapi hati mereka hati orang asing. Perasaan mereka perasaan Zionis. Mereka lebih mendukung penjajah. Jika mereka punya senjata, senjatanya untuk membantu penjajah melawan saudara mereka sendiri yang sangat lemah.”

Seperti bisa dilihat di rekaman video yang diunggah akun Everything Information, 24/10/2015 hari ini, Khalil terlihat baru saja dibawa ke rumah sakit. Sepanjang waktu dirinya, entah dalam kondisi sadar atau tidak, selalu melantunkan doa dan bacaan Al-Quran.

Dengan kebijakan tersebut, maka penjajah Israel tidak memberi batasan umur bagi jamaah laki-laki maupun perempuan untuk sholat di masjid Al-Aqsha, setelah di pekan-pekan sebelumnya jamaah Jumat dibatasi hanya untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Hal ini menurutnya tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel yang memberikan kebebasan kepada aparat kepolisian dan tentara Israel untuk melakukan eksekusi di lapangan. Menurutnya izin tembak di tempat itu justru memberi dampak buruk terhadap kondisi di lapangan.

Gejolak Intifadhah Al-Quds yang masih terjadi hingga kini membuat takut para penjajah Israel termasuku mereka para rahib Yahudi. Pemicunya adalah serangan penjajah Israel ke Masjid Suci Al-Aqsha. Fatwa ini sendiri keluar setelah terjadinya beberap kasus penikaman yang dilakukan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel. Para rahib berharap dengan keluarnya larangan ini situasi akan mereda dan kembali stabil seperti semula

Pernyataan ini disampaikan Meshaal dalam pidato penutupan di pertemuan resmi dengan partai pemerintah Afrika Selatan, African National Congress (ANC). Dalam kesempatan itu Meshaal menegaskan bahwa Intifadhah rakyat Palestina dan perlawanan tidak akan pernah berhenti hingga tujuan mereka tercapai.

Seperti diberitakan channel 2 berbahasa Ibrani, seorang tentara Israel terluka ditikam oleh dua pemuda Palestina di Al-Quds, sebelum keduanya dieksekusi mati di lapangan, seperti dikutip laman alresalah.ps.

Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, berbagai operasi heroik yang terjadi pada hari Selasa kemarin merupakan bukti dari gagalnya konspirasi membungkam intifadhah selama ini.