Semakin banyak Anda mengingat Allah, pikiran Anda akan semakin terbuka, hati Anda semakin tenteram, jiwa Anda semakin bahagia, dan nurani Anda semakin damai sentosa. Itu, karena dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada-Nya, keyakinan penuh kepada-Nya, ketergantungan diri hanya kepada-Nya, kepasrahan kepada-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan pengharapan kebahagiaan dari-Nya.
Baca selengkapnya »Ketenangan yang Kita Cari
Ibadah! Itulah sebentuk perwujudan bahwa kita ingat pada-Nya. Ketenangan hati itu ada dalam amalan-amalan kebaikan yang kita kerjakan. Ketenangan itu ada pada membaca Alquran, mentadabburi makna, dalam sedekah, puasa, dzikir, membaca buku, membicarakan/ menyampaikan kebaikan, dan shalat. Ya shalat sebagai tiang agama... Ketenangan itu ada dalam rakaat yang kita kerjakan dengan penuh kepasrahan total dan penuh ketunduhkan. Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita keluar dari pintu dunia dan mangetuk pintu-Nya untuk meluapkan segala perasaan. Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita menjatuhkan beban yang memberatkan pundak dalam rukuk, dan kita melepaskan beban yang memberatkan kepala (pikiran) dalam sujud. Itulah ketenangan.
Baca selengkapnya »12 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Membahagiakan Orang Lain
Setelah itu, memahami dan merenungi Al-Qur’an adalah hibah dan pemberian dari Allah Ta’ala. Jika kita bisa melakukannya, berarti Allah Ta’ala memilih kita dan menyayangi kita. Tidak semua orang bisa demikian.
Baca selengkapnya »Ada yang Terbaik yang Telah Disiapkan Untukmu…
Mengapa manusia sering gelisah? Tak pernah tenang menghadapi perjalanan hidup yang sedang ia jalani? Mengapa manusia tak pernah bersyukur atas segala keputusan dan peristiwa yang mewarnai garis kehidupannya? Mengapa, ia yang katanya makhluk paling sempurna tak juga mengerti bahwa ada begitu banyak sekali hikmah yang diturunkanNya bersama beragam bentuk skenarioNya?
Baca selengkapnya »Ini Adalah Urusan Hati
Bagian dari tubuh kita yang teramat penting, sampai Rasul-pun mengingatkannya dengan sangat tegas “jika ia baik, maka baiklah anggota tubuh lainnya”. Ini soal hati saudaraku. Hati yang padanya terdapat beribu fatwa atas laku kita, Hati yang padanya berisi berjuta kehendak yang membuat kita bergerak, Hati yang padanya berisi tentang niat-niat langkah kita dalam berbuat. Ini soal Hati saudaraku.
Baca selengkapnya »Hadapi Gugatan Rieke, Aher: “Insya Allah Optimis dan Tetap Tenang”
"Insya Allah optimis dan tetap tenang. Dari dulu kan saya itu sering dijelek-jelekan dengan black campaign lah, dengan apa lah. Pokoknya tetap tenang dan optimis," kata Ahmad Heryawan. Menurut dia, walaupun saat ini dirinya menjalankan tugas sebagai kepala pemerintahan di Provinsi Jawa Barat koordinasi dengan tim kuasa hukumnya terus dilakukan terkait sidang gugatan Pilgub Jabar di MK.
Baca selengkapnya »Ketika Musuh Hatinya Tersentuh
Perjalanan dakwah adalah perjalanan yang panjang. Tidak selamanya mulus, bahkan penuh onak dan duri, ujian dan cobaan, halangan dan tantangan akan selalu menerpa. Ibarat lautan adakalanya tenang, namun selalunya akan bergelombang ditiup angin. Hanya pelayar yang sabar dan tangguh yang mampu menghadapinya. Bahkan menaklukkan lautan bergelombang , sehingga perahu yang ditumpangi bergerak indah.
Baca selengkapnya »Ketenangan
Kalaulah jalannya begitu panjang, tak akan ada yang mampu menempuhnya kecuali bagi orang yang berani. Bagi mereka jauhnya perjalanan bukanlah masalah selagi keberanian masih terus terhujam dalam hatinya. Seperti ungkapan bung Anis Matta, keberanian adalah semangat ekspansi bagi para pejuang. Jika keberanian adalah denyut nadi perjuangan maka kesabaran adalah nafasnya.
Baca selengkapnya »Masa Tenang Pilgub Sumut, Anis Matta Minta Kader PKS Se-Indonesia Bermunajat
Memasuki masa tenang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menginstruksikan kepada seluruh kader PKS di seluruh Indonesia untuk bermunajad atau berdoa di malam hari untuk kemenangan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry (Ganteng).
Baca selengkapnya »Karena Marahku
Aku marah, aku kecewa, Namun itu hanya sedikit dari rasa rinduku, Itu hanya alasan agar aku bisa menangis, lalu kau peluk, kau genggam tanganku, Aku pun dapat bermanja denganmu, Marah dan kecewaku, sebenarnya hanya takut, Takut jika orang yang baru hadir di sampingmu merebut cintamu untukku, Meski kau selalu berkata "cintaku untukmu porsinya sama dengan yang lain".
Baca selengkapnya »