Arsip Kata Kunci: jujur

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, ada menteri asal PKS yang diberi tahu secara informal bahwa partainya menginginkan yang bersangkutan di-reshuffle dari kabinet. Padahal, kata dia, PKS tidak pernah menginginkan hal itu. Hal itu dikatakan Hidayat sebelum rapat paripurna di kompleks DPR, Selasa (18/10/2011).

“Mulailah sekarang juga, saat ini juga. Kejujuran dimulai dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Jujur kepada Allah tentang dirimu, jujur kepada dirimu sendiri. Jika engkau mengatakan subhanallah dengan berulang-ulang dan penuh penghayatan maka engkau mengakui bahwa Allah Maha Suci sedangkan dirimu kotor dan banyak menyalahi atau berdosa kepada-Nya. Jika engkau sering beristighfar maka Engkau jujur mengakui kesalahanmu itu. Jika engkau selalu memuji Allah, maka engkau mengakui bahwa tiada yang patut dipuji selain Allah”.

Cara terbaik memaknai ibadah adalah menyakini bahwa bahwa Allah SWT akan memanggil setiap Muslim untuk kembali pada-Nya, kapan saja, dan dimana saja. Karena itu, bisa saja Ramadhan ini merupakan yang terakhir. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Syariah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Surahman Hidayat. "Kita harus pertimbangkan umur manusia dalam menyikapi datangnya bulan suci Ramadhan.”

Kejujuran adalah sisi lain dari sisi cinta yang tak bisa kita hilangkan Maka jika tak jujur, itu tanda dari kita tak cinta lagi…..

Ucapan syahadat mesti diiringi dengan niat yang ikhlas lillahi ta’ala. Ucapan syahadat yang bercampur dengan riya’ atau ada niat lain yang bukan untuk Allah SWT, maka ia akan tertolak. Terlebih lagi ketika nilai tauhid terkotori oleh kesyirikan. Ikhlas dalam bersyahadat merupakan dasar yang paling penting dalam pelaksanaan syahadat.

Puluhan ribu alumni olah jiwa Emotional Spiritual Quotient (ESQ) melakukan gerak jalan pagi dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka bertekad mewujudkan Indonesia yang bangkit kembali dengan 7 nilai-nilai luhur.

Kata syari’ah disebutkan dalam surah Al-Maidah:48, Allah swt. berfirman: ”likullin ja’alnaa minkum syir’atan wa minhaajaa (untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.)” Berdasarkan redaksi ayat, nampak bahwa kata syari’ah atau syir’ah artinya aturan. Namun dalam Islam secara definitif kata syari’ah identik dengan aturan dari Allah swt.

Dalam Al-Qur’an, Allah swt. selalu menegaskan tentang iman. Bahkan panggilan identitas hamba-hamba-Nya disebut dengan: almu’minuun, atau alladziina aamanuu. Iman secara bahasa artinya percaya. Dari percaya muncul sikap atau perbuatan.

dakwatuna.com – “Alhamdulillah, selama hidup saya tidak pernah makan sesuatu atau memberikan sesuatu yang dilarang Allah pada anak saya untuk dimakan. Anak perempuan saya baik dalam segala hal. Kalian adalah pasangan yang serasi. Semoga Allah Subhanahu wa ta`ala memberkati kalian dan menganugerahkan kalian anak yang shaleh. Saya memberikan kebun apel …

“Saya kaget, mengapa saya dapatkan uang sebanyak itu, saya takut dipenjara karena mendapatkan kelebihan uang yang bukan hak saya,” kata Pak Waras polos. “Saya sudah biasa hidup susah seperti ini. Karena itu, saya tidak mau hidup kami bertambah susah kalau makan harta yang bukan hak kami,” tambahnya menegaskan. Kalimat lugas di atas bukanlah penggalan kalimat hiperbolis yang biasa diumbar dalam adegan sinetron picisan yang acap kali ditayangkan stasiun TV. Atau pilihan-pilihan kata yang sengaja disiapkan untuk menarik perhatian publik agar terlihat bermoral.