Konflik komunal Myanmar seolah tak berkesudahan. Lembaga kemanusiaan yang mendorong terciptanya stabilitas dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Muslim Rohingya perlu memahami situasi kejiwaan lintas elemen terutama di Rakhine State. ACT sendiri sejak awal hingga Tim Kemanusiaan ke-VII untuk Myanmar, hadir nonsektarian mengedepankan agenda perdamaian untuk semua.
Baca selengkapnya »Suriah Butuh Dokter Spesialis Mata dan Spesialis Bedah
Hingga saat ini konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah masih terjadi rudal scud masih menghujani bumi Syam itu, diperoleh data terakhir bahwa bulan maret ini saja tercatat 6000 korban jiwa yang meregang nyawa.
Baca selengkapnya »ACT Tembus Aleppo, Pengungsi di Suriah Tak Kalah Menderita
Perang saudara di Suriah telah berjalan hampir dua tahun belum jua meretas damai. Tim SOS Syiria-ACT III untuk Suriah yang berangkat 16 Februari lalu, telah melakukan serangkaian kegiatan di antaranya memberikan layanan medis kepada para pengungsi yang menjadi korban perang, menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan bagi para pengungsi.
Baca selengkapnya »ACT Akan Serahkan Hasil Penggalangan Dana ke Palestina
Hasil penggalangan dana untuk rakyat Palestina di antaranya berasal dari konser amal di Semarang yang digelar Aksi Cepat Tanggap bersama 14 forum dan lembaga zakat di Jawa Tengah akan dikirimkan pada Januari 2013.
Baca selengkapnya »Semarang Gelar Konser Amal untuk Palestina
Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama 14 forum dan lembaga zakat, organisasi keagamaan kampus, dan Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) berencana menggelar konser amal untuk rakyat Palestina mulai Sabtu malam-Minggu, di Kota Semarang.
Baca selengkapnya »Sekolah Indonesia Akan Dibangun di Gaza
Indonesia akan membangun Sekolah Indonesia di Gaza, Palestina, setelah membangun Rumah Sakit Indonesia yang kini dalam proses perampungan. "Lahannya sudah tersedia di Bait Lahiya, Gaza Utara, seluas 5.000 meter persegi. Proses pembangunannya segera dimulai," kata Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Cleveland, Jumat (30/11) di Gaza.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Etnis Rohingya Kesulitan Peroleh Pendidikan
Kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang layak, turut dirasakan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh. Selama ini, hanya International Islamic University Chittagong yang sepakat untuk menerima mahasiswa asal warga minoritas Myanmar itu.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Setiap Hari, Rohingya Tunaikan Shalat Fardhu bak Shalat Jum’at
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Hidayat menceritakan aktivitas sehari-hari warga Rohingya. Menurutnya, warga Rohingya selalu menunaikan shalat lima waktu di mesjid dengan nuansa yang mirip dengan shalat Jumat. "Salat wajib bisa seperti shalat Jumat, ramai sekali," ujar Doddy, di kantor ACT, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Baca selengkapnya »ACT Kirim 3 Relawan Bantu Pengungsi Muslim Rohingnya
Bantuan kepada warga Muslim Rohingnya, Myanmar terus mengalir. Lembaga kemanusian ACT (Aksi Cepat Tanggap) mengirim 3 relawan untuk membantu pengungsi korban kekerasan di wilayah tersebut. "Kita kirim 3 orang, ada dokter dan tim media internal kita," kata Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, di acara pelepasan relawan, di Resto Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta, Kamis (26/7/2012).
Baca selengkapnya »ASPAC Adakan Sosialisasi GMJ Indonesia
Bertempat di hotel Grand Sahid Jakarta (14/12) ASPAC (Asia Pacific Community for Palestina) menggelar sosialisasi rencana “Global March to Jerusalem” dengan mengundang beberapa perwakilan institusi kemanusiaan maupun lembaga-lembaga lain yang peduli dengan permasalahan Palestina, khususnya Jerussalem yang hingga kini masih menderita di bawah pendudukan Israel.
Baca selengkapnya »