Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / ACT Tembus Aleppo, Pengungsi di Suriah Tak Kalah Menderita

ACT Tembus Aleppo, Pengungsi di Suriah Tak Kalah Menderita

Doddy Cleveland Hidayat Putra, Tim Leader SOS III ACT
Doddy Cleveland Hidayat Putra, Tim Leader SOS III ACT

dakwatuna.com – Perang saudara di Suriah telah berjalan hampir dua tahun belum jua meretas damai. Tim SOS Syiria-ACT III untuk Suriah yang berangkat 16 Februari lalu, telah melakukan serangkaian kegiatan di antaranya memberikan layanan medis kepada para pengungsi yang menjadi korban perang, menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan bagi para pengungsi.

Doddy Cleveland Hidayat Putra, Director of Global Humanity Response, ketua Tim SOS Suriah-ACT III yang diberangkatkan pada pertengahan Februari lalu, hari ini bertolak ke Tanah Air. Pekan lalu saat dihubungi melalui skype Doddy menjelaskan, ia berhasil masuk Suriah. “Perbatasan Suriah sudah dikuasai pihak oposisi. Aktivitas kemanusiaan berlangsung tanpa pengurusan visa atau imigrasi. ACT bisa hadir masuk ke Kota A’zas, Albab, dan Aleppo,” tutur Doddy.

Selama di Suriah, Tim SOS III ACT memberikan bantuan medis kepada para pengungsi di berbagai klinik dan rumah sakit di perbatasan Yordania dan Suriah. Selain itu ACT juga membantu ketersediaan obat-obatan, perlengkapan emergency untuk ambulans dan peralatan rumah sakit.

Besarnya ledakan arus pengungsi Suriah yang masuk ke Yordania menyebabkan banyak pengungsi yang sakit. Para pengungsi Inilah yang ditangani oleh relawan medis Indonesia ACT. Banyak pengalaman yang di dapatkan oleh tim medis ACT, termasuk tentunya pengalaman menangani langsung pasien dari mulai bayi hingga orang tua, dari sakit ringan hingga penanganan korban karena luka tembak, dan terkena bom, dan sebagainya. Di samping itu kondisi pengungsi sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di tenda-tenda dengan suhu dingin di Yordania yang bisa mencapai 3 derajat celcius

“Kondisi pengungsi saat ini sangat memprihatinkan, mereka berada di tenda-tenda sederhana seadanya, dengan keterbatasan pasokan makanan dan terpaan udara dingin yang ekstrim” tutur Doddy.

Banyak kota di Suriah mengalami kehancuran. Kondisi di Aleppo hingga saat ini masih terjadi pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan oposisi. “Sekitar 3 jam setelah saya meninggalkan kota Aleppo, pasukan pemerintah menembakkan rudal Scud ke Aleppo yang menyebabkan banyak korban tewas,” jelas Doddy.

“Saya menyaksikan kondisi kota-kota di sana sangat mencekam, menjelang sore suasana kota sudah tampak lengang. Terlebih sudah tidak ada instalasi saluran listrik, sehingga bisa dipastikan keadaannya sangat gelap gulita, sebagian masyarakat menggunakan genset ataupun lilin sebagai penerangan di waktu malam,” katanya.

Saat ini total pengungsi Suriah di perbatasan Yordania telah mencapai 420 ribu orang. Di perkirakan sampai akhir Maret bisa mencapai setengah juta pengungsi. “Jumlah pengungsi di perbatasan Yordania akan terus bertambah, setiap hari penduduk Suriah yang mengungsi rata-rata mencapai 3000 orang, tapi kalau sedang terjadi pertempuran besar, jumlah pengungsi bisa mencapai 9000 jiwa per harinya.” Tutur Doddy

Pengungsi terbanyak terdapat di Yordania, kemudian Lebanon, baru Turki. Pemilihan pengungsi ke negara-negara tersebut rata-rata dikarenakan kedekatan jarak, dan juga adanya kerabat di negara-negara tersebut. Di perbatasan dengan Yordania, terdapat suatu kota besar Suriah bernama Dar’a dengan penduduk 1.5 juta orang. Mereka sekarang banyak mengungsi ke Yordania.

Doddy berharap pemerintah Indonesia turut terlibat mengambil peran strategis pada tragedi kemanusiaan yang terjadi. “Harapan kita kepada pemerintah, agar pemerintah memberikan kepedulian terhadap kondisi yang terjadi di Suriah dan berikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi suriah yang memerlukan bantuan” tutur Doddy

Terakhir Doddy menjelaskan bahwa relawan ACT-Indonesia telah masuk ke suriah melalui Turki untuk memberikan bantuan kepada pengungsi suriah di dalam negara suriah berupa bantuan paket pangan, selimut, dan obat-obatan. Kondisi pengungsi di dalam negeri Suriah, tak kalah mengenaskan. “Dunia harus lebih serius berbuat untuk menghentikan penderitaan umat manusia akibat konflik Suriah,”pungkas Doddy.

 

Salurkan Donasi Kemanusiaan Tragedi Suriah Anda melalui:

  1. Bank Syariah Mandiri (BSM), Acc No.: 2400020601
  2. Bank Negara Indonesia (BNI) Acc. No. 014 076 5481

Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 7.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Parlemen Yordania Desak Pemerintah Usir Dubes Israel

Figure
Organization