Ada baiknya seseorang bila mau menjadi dosen, belajar kepada para pengajar di kampus al-Azhar di Kairo-Mesir. Belajar tentang produktifitas mereka dalam berkarya. Mengapa ulama sekaligus dosen al-Azhar sangat produktif padahal di perkuliahan strata satu (S-1) tidak ada skripsi, jarang ada tugas penelitian? Kuncinya di kesadaran keilmuan. Kalau menyimak pengalaman teman-teman yang mencari ilmu di kampus tertua no 3 di dunia, di sana dibangun hubungan spiritual antara ilmu, murid dan guru. Terlihat seorang Quraish shihab yang bisa berdiskusi serta tanya jawab di dalam bus dengan Prof Abdul Halim Mahmud (doktoral di bidang ilmu tasawuf dari Universitas Sorbonne, Paris). Dari diskusi tiap hari tersebut, menghasilkan buku berjudul “Logika agama : kedudukan wahyu dan batas batas akal dalam Islam”.
Baca selengkapnya »Home /
Muktamar Berjalan Mulus, Sang Surya Dinakhodai Pasutri
Kepada Pak Haedar dan bu Noor, saya berharap 3 hal: Pertama, Pengurus pusat hendaknya lebih serius mengembangkan dakwah Muhammadiyah di Bali, NTT, Maluku dan Papua. Contoh di Flores, NTT, salah seorang siswa saya bercerita bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah di sana gedungnya sudah bagus-bagus dan uniknya banyak non Muslim yang bersekolah di Madrasah ibtidaiyyah.
Baca selengkapnya »