Topic
Home / Narasi Islam (halaman 58)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Pemilik Surga Terindah

Setiap mengingat perjuangan Ibu, aku juga selalu ingat perkataan orang-orang yang meremehkannya saat beliau berencana menguliahkanku, “Alah, ngapain kuliah. Udah suruh nikah aja, anak perempuan buat apa sekolah tinggi-tinggi”, “Yakin mau kuliahin anaknya? Emang sanggup bayarnya?” masih banyak ucapan lain yang berusaha membuat ibu ragu. Tapi, satu kalimat dari beliau ini mampu menghancurkan semua cemooh orang di luar sana, ”Mba harus bisa buktikan ya. Inget banyak orang yang ngeremehin keluarga kita. Mba harus bisa menaikkan derajat keluarga ya mba”.

Baca selengkapnya »

Orang Tua Kedua

Bapak dan Ibuku sibuk bekerja. Aku pun di rumah tidak mempunyai teman. Temanku hanya pada saat aku di sekolah saja. Maka dari itu aku pun tidak merasakan kasih sayang yang seharusnya aku dapatkan dari kedua orangtuaku, tetapi ada Kakek dan Nenek yang menyayangiku maka aku tidak merasakan kesepian karena tidak adanya kedua orangtuaku. Aku sangat bersyukur dengan keadaan yang aku alami karena masih banyak orang yang sayang kepadaku.

Baca selengkapnya »

Motif Perang Salib

Merupakan sebab utama terjadinya Perang Salib, hal ini dibuktikan dengan ikut campurnya Gereja Roma untuk memobilisasi masyarakat eropa untuk berjihad melawan orang-orang arab di tanah Syam. Pada tahun 488 H/1095, M Paus Urban II berpidato di hadapan Pasukan Eropa, diantara pidatonya yang terkenal adalah " Sesungguhnya perang ini adalah keinginan Tuhan", tak lama setelah itu, pasukan Eropa di bawah naungan panji-panji salib berangkat menuju Jerussalem. Tujuan perang ini adalah membebaskan Baitul Maqdis dari tangan Muslimin dan menyebarkan agama nasrani di tanah Syam.

Baca selengkapnya »

Keikhlasan dan Kerendahan Hati Ibu

Ketika aku, kakak dan adikku sakit, ibu tidak pernah mengeluhkan dan lelah merawat, ia selalu memberikan perhatian yang lebih untuk membuat anaknya bahagia. Terlihat jelas di wajahnya, ketika ia tidak ingin terlihat begitu memikirkannya. Pada saat kakakku kecil ia mengidap Demam Berdarah yang sangat parah, bisa dibilang saat itu kondisi kakakku sudah sangat kritis hingga muntah yang dikeluarkan adalah darah. Namun, Ibu tetap berjuang menyemangati kakakku agar bisa bertahan hingga pulih kembali. Aku bisa melihat betapa khawatir ibuku pada saat melihat kondisi kakakku dengan wajah biru pucat, tetapi ia tidak pernah memperlihatkan betapa kekhawatiran seorang ibu terhadapnya, hanya karena tidak ingin melihat kakakku semakin hari semakin menurun.

Baca selengkapnya »

Gerakan Kampung Membaca

Gerakan Kampung Membaca atau biasa disingkat GKM dilaksanakan dari kampung ke kampung. Sasaran utama dari program GKM ini adalah para pelajar. Pegiat GKM melibatkan berbagai lini anak muda, dari mulai siswa SD sampai dengan guru honorer. Kerelawanannya tidak dibatasi. Setiap orang memiliki kepedulian yang sama bisa ikut ambil bagian.

Baca selengkapnya »

Sumber Kehidupanku

Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun telah nampak perubahan fisikmu yang semakin beranjak menua, rambutmu mulai tumbuh uban, terlihat keriput di wajahmu dan tubuhmu sudah mulai terasa sakit. Maafkan aku karena belum bisa membalas apa – apa atas semua kasih sayang yang Ayah dan Ibu berikan. Sering aku membuat kalian kecewa dengan tingkah lakuku. Bahkan gagal untuk memenuhi keinginan kalian. Ayah, Ibu terimakasih atas segalanya. Tak ada yang dapat menggantikan kalian dalam hidupku. Maafkan semua kesalahanku yang tak ku sengaja dan maaf untuk kenakalan yang membuat kesabaran kalian teruji lagi dan lagi, tapi satu hal yang ayah dan ibu harus tahu aku akan berusaha menjadi anak yang berbakti dan sukses untuk kalian karena kebahagiaan kalian adalah suatu yang harus aku penuhi.

Baca selengkapnya »

Menjadi Muslim Pembelajar

Menjadi seorang penuntut ilmu sebenarnya merupakan hal yang sangat mulia. Mari kita merenungi Al Quran surat Al Mujadilah ayat 11, “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat”. Jelas bagi kita, bahwa tidaklah cukup menjadi seorang yang beriman saja tanpa memiliki ilmu, karena amal ibadah yang tanpa diiringi dengan ilmu tidak akan bernilai. Begitu pula ilmu yang dimiliki jika tidak diiringi dengan ketaatan kepada Allah akan menjadi kesia-siaan. Allah akan meninggikan derajat kita apabila kita beriman dan berilmu. Maka, menuntut ilmu menjadi suatu hal yang akan sangat mulia jika dilakukan oleh hamba Allah yang beriman.

Baca selengkapnya »

Saat Menderita Penyakit, Tak Halangi Rasa Syukur

Saat melakukan pengobatan di RS Persahabatan, Jakarta Timur, ada yang membuatnya merasa beruntung. Di sana, beliau ditemukan dengan banyak pasien lain yang menderita hal serupa, bahkan lebih parah. Melihat pasien lain yang jauh lebih parah, bahkan ada pasien baru satu hari datang langsung meninggal besoknya. Di situlah ia bersyukur, meski beliau tidak mengetahui apa ia bisa sembuh atau tidak, setidaknya ia bisa lebih bertahan daripada mereka. Masih diberi kehidupan, masih diberi kesempatan.

Baca selengkapnya »

Wanita, Kartini, dan Emansipasi dalam Tinjauan Sejarah Islam

Emansipasi yang ditunggangi oleh para kaum liberalis dan feminisme semakin mengemuka akhir-akhir ini. Posisinya semakin kuat karena didukung oleh keawaman banyak masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, salah seorang ibu yang beranggapan bahwa hari Kartini merupakan hari kebebasan bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita. Hal ini didapatkan secara nyata di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ini hanya salah satu contoh kecil mengenai isu emansipasi yang telah tertancap di masyarakat. Padahal dari muatan-muatan perjuangan Kartini, hanya mengajarkan agar kaum wanita berpendidikan dan mampu mengetahui kodratnya sebagai wanita. Sebagaimana kumpulan tulisannya yang kemudian diterjemahkan dalam buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang”. Beberapa sejarawan menegaskan sebagai inspirasi Kartini dari ayat Al Qur’an “mina dzulumaati ila nuur”. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat memahami bahwa wanita tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Namun, tidak juga berada di bawah mereka. Karena keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi. Usaha mereka dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak lain hanya untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik anak-anaknya kelak. Karena tidak bisa dinafikan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak.

Baca selengkapnya »

Kau Bilang Kau Manusia

Kau bilang kau manusia, tetapi ketika bumi Syam menangis, masih sempatnya terbahak-bahak tiada makna. Kau bilang kau manusia, tetapi ketika mata-mata yang turut berjuang terzhalimi, kau malah picingkan mata darinya. Kau bilang kau manusia, tetapi ketika nyawa tak lagi bersatu dengan raga, kau berlagak banyak gaya padahal sejatinya kau tak lebih dari setetes air yang hina.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization