Aku hanya membisu ketika kau sakit Sebenarnya aku pilu dan amat malu Mengapa sulit kukatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu, Ummi...
Baca selengkapnya »Siapa yang Lebih Dahulu Datang, Jodoh atau Maut?
Tanpa bermaksud menggurui siapa pun, pemantasan diri untuk seorang yang telah Allah jodohkan terkesan lebih spesial dibanding dengan pertemuan seorang hamba menuju Rabbnya. Lalu bagaimana jika sebelum sempat menikah kita telah didatangi lebih dulu oleh malaikat maut? Bolehkah kita memintanya untuk menunggu? Saat dijemput, bahkan kita tidak bisa memintanya menunggu guna bersiap-siap membawa apa saja yang bisa kita bawa.
Baca selengkapnya »Kita tak Selamanya Sama
Jam 1 siang di kafe. Aku sudah di sana dan memesan tempat untuk kami sebanyak sembilan orang. Mereka datang terlambat, batinku. Ah entahlah sepertinya aku mulai tak menyukai keterlambatan. Padahal sebenarnya saat SMA, kami sering sama-sama terlambat. Tapi ini lain, menurutku.
Baca selengkapnya »Aktivis, Pasivis Pokoknya Jangan Apatis
Saya optimis, bahwa pasivis tidak melulu orang yang apatis. Meski mereka bukan aktivis, setidaknya memungkinkan mereka memiliki pemikiran yang bergerak. Mendukung teman-teman Mahasiswa yang turun ke jalan, mendukung aksi sosial teman-teman Mahasiswa bahkan sampai mengikuti acara yang diselenggarakan.
Baca selengkapnya »Kembali Mengingat: Ghayyatu Tarbiyah
Sepertinya tulisan ini adalah adaptasi dari catatan 2 tahun silam. Ketika kami melingkar bersama Ibu Sunarsih, 25 Juni. Materi pertama yang tertulis pada lembaran depan atau mungkin ini pembuka saat saya baru bergabung; Ghayyatu Tarbiyah.
Baca selengkapnya »