Media berbahasa Ibrani milik Israel memberitakan, Rabu (6/11/2014) sebuah mobil menabrak 3 orang tentara Israel di lokasi yang berdekatan dengan kamp pengungsiaan Al-Arub, utara kota Al-Khalil.

Kebakaran terjadi di masjid Al-Aqsha pada hari Rabu (5/11/2014) mengulang kembali aksi kejahatan yang dilakukan dengan membakar masjid suci Al-Aqsha yang terjadi lebih dari 45 tahun yang lalu. Saluran Satelit Al-Quds TV memberitakan, pasukan penjajah Israel menembakkan sebuah bom ke dalam masjid Al-Aqsha, yang menyebabkan adanya percikan api dekat minbar Shalahuddin Al-Ayyubi. Tidak dejelaskan lebih lanjut dampak dari kebakaran ini.

Operasi Al-Quds yang merupakan bentuk perlawanan terhadap penjajah Israel, kini eskalasi-nya semakin meningkat. Kali ini perlawanan dalam bentuk menabrak pemukim Yahudi yang menjajah tanah Palestina. Setelah aksi Abdurrahman Idris Silwadi yang menabrak 8 orang Israel tanggal 22 Oktober 2014 lalu, kini aksi serupa diikuti oleh Ibrahim Muhammad Daud Akkari (48 tahun) pada hari Rabu (5/11/2014) kemarin.

Dua orang warga Israel tewas, salah satunya adalah polisi Israel, ditabrak oleh pengendara mobil asal Al-Quds. Peristiwa tabrakan yang terjadi pada hari Rabu siang kemarin (5/11/2014) melukai sebanyak 14 orang Israel, satu diantaranya dalam kondisi luka parah dan tiga orang mengalami kritis.

Koran harian berbahasa Ibrani, Haaretz memberitakan, seorang seniman perempuan Israel melakukan tindakan tidak senonoh dengan memoto aksinya yang sedang buang air besar di atas bendera Israel. Foto ini sontak menghebohkan jagad dunia maya di Israel.

Presiden Sudan, Umar Al-Basyir pada hari Ahad (2/11/2014) menyebut Israel berada di balik kesepakatan yang ditandatangani As-Shadiq Al-Mahdi, ketua partai Umat Nasional, partai oposisi terbesar di Sudan, dengan milisi bersenjata pada bulan Agustus lalu.

Fatwa Mufti Mesir, Syauqi Allam yang membolehkan penghancuran rumah-rumah dan pengusiran warga di Sinai dan Rafah. Perdebatan mengemuka di kalangan ulama Mesir karena pemerintah kudeta telah menjadikan agama sebagai alat pembenaran terhadap kepentingan politik. Ulama lain mengkritik keras dan memberi peringatan perihal aksi kekerasan terhadap para penduduk di Sinai dan Rafah, yang diusir paksa dari rumah mereka tanpa mengenal belaskasihan.

Salah seorang petinggi Hamas, Musa Abu Marzuq mengatakan, bahwa pihaknya belum sepakat dengan langkah yang diambil oleh PBB dalam rencana rekonstruksi Jalur Gaza, khususnya terkait dengan proses memasukkan bahan dasar bangunan ke Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan radio "Cole Bermah" milik gerakan "Shas" pada hari Ahad sore (2/11/2014) Ariel mengulang kembali doktrin Yahudi yang menyatakan pembangunan kembali kuil Sulaiman merupakan kewajiban yang dititahkan di dalam kitab Taurat, dan itu akan menjadi awal dari kejayaan bangsa Yahudi.

Surat kabar Sinai 24 menyebarkan foto yang berasal jejaring sosial facebook. Foto ini menggambarkan bagaimana masjid di kota Rafah Mesir dihancurkan oleh tentara As-sisi. Beberapa komentar dari foto ini berbunyi: