Topic
Home / Mochamad Bugi (halaman 9)

Mochamad Bugi

Mochamad Bugi lahir di Jakarta, 15 Mei 1970. Setelah lulus dari SMA Negeri 8 Jakarta, ia pernah mengecap pendidikan di Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta, di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Indonesia, dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosah Islamiyah Al-Hikmah. Sempat belajar bahasa Arab selama musim panas di Universitas Ummul Qura', Mekkah, Arab Saudi. Bapak empat orang anak ini pernah menjadi redaktur Majalah Wanita UMMI sebelum menjadi jabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Politik dan Dakwah SAKSI. Ia juga ikut membidani penerbitan Tabloid Depok Post, Pasarmuslim Free Magazine, Buletin Nida'ul Anwar, dan Majalah Profetik. Jauh sebelumnya ketika masih duduk di bangku SMA, ia menjadi redaktur Buletin Al-Ikhwan. Bugi, yang ikut membidani lahirnya grup pecinta alam Gibraltar Outbound Adventure ini, ikut mengkonsep pendirian Majelis Pesantren dan Ma'had Dakwah Indonesia (MAPADI) dan tercatat sebagai salah seorang pengurus. Ia juga Sekretaris Yayasan Rumah Tafsir Al-Husna, yayasan yang dipimpin oleh Ustadz Amir Faishol Fath.

Kewajiban Umat Islam Terhadap Palestina

Palestina Masalah Utama Umat Islam Tidak ada tanah yang lebih bergolak selain Palestina. Sejarah Palestina adalah sejarah panjang peperangan. Palestina adalah pusat tiga agama dan peradaban besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Ketiganya saling mempertahankan eksistensinya atas tanah suci di sana. Inilah tempat bertemunya bangsa-bangsa di satu titik konflik dalam kurun …

Baca selengkapnya »

Kekuatan Ruhiyah Seorang Dai

Pembentukan kepribadian seorang dai merupakan bekal asasi dalam mengemban tugas dakwah. Tentu kita sudah mafhum bahwa iman, ikhlas, berani, sabar, dan optimisme merupakan prinsip utama dalam membentuk kepribadian. Sifat ini tidak akan terkumpul kecuali jika para dai betul-betul merasakan manisnya iman. Iman yang membuat mereka memasrahkan diri kepada Allah swt. …

Baca selengkapnya »

Andai Lebih Panjang Lagi

Hari itu ada seseorang yang meninggal dunia. Seperti biasanya, jika ada sahabat meninggal dunia, Rasulullah pasti menyempatkan diri mengantarkan jenazahnya sampai ke kuburan. Tidak cukup sampai di situ, pada saat pulangnya, Rasulullah menyempatkan diri singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga yang ditinggalkan supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musbah itu. Begitupun terhadap keluarga sahabat yang satu ini.

Baca selengkapnya »

Berjabat Tangan Menghapus Dosa

Mushafahah –berjabat tangan—adalah sunnah Nabi. Ini amal yang mudah, tapi sungguh berat nilainya di sisi Allah swt. Dengan berjabat tangan, hubungan dengan saudara kita jadi dekat dan Allah swt. menghapus dosa kita. Subhanallah. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Acapkali bertemu dengan saudara kita sesama muslim, jangan lupa berjabatan tangan.

Baca selengkapnya »

Aku Hanya Ingin Rasul Yang Melepas

"Kita di sini bersenang-senang di bawah rindangnya pepohonan, hidup nyaman bersama isteri-isteri kita; sementara Rasulullah bersama kaum mukminin sedang berjihad. Demi Allah, saya akan mengikat diri pada tiang-tiang. Dan, tidak akan saya lepaskan talinya kecuali dilepas oleh Rasulullah," ucap Abu Lubabah spontan.

Baca selengkapnya »

Cara Rasulullah Memakai Sandal

Jika Anda memakai sandal atau sepatu, mulailah dengan menggunakan yang sebelah kanan. Ini perlu Anda lakukan jika ingin mengikuti sunnah Rasulullah saw. Dengan mendahulukan yang kanan saat Anda memakai sandal, berarti Anda telah menjadi muslim yang konsisten untuk senantiasa meniru perbuatan dan perilaku Rasulullah saw.

Baca selengkapnya »

13 Hal Yang Disukai Pria Dari Wanita

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya. Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah.

Baca selengkapnya »

Tsabit dan Sebuah Apel

Seorang lelaki shalih bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba ia melihat sebuah apel terjatuh di luar pagar suatu kebun buah-buahan. Melihat apel merah yang ranum itu tergeletak di tanah, terbitlah air liur Tsabit. Apalagi hari begitu panas dan Tsabit tengah kehausan. Tanpa berpikir panjang Tsabit …

Baca selengkapnya »

Ketika Ruh Dicabut

Imam Ahmad dalam Musnad-nya, demikian juga Ibnu Hibban, Abu ‘Awanah Al-Isfirayaini dalam kitab Shahih keduanya, meriwayatkan dari Al-Manhal dari Zadan bin Al-Bara’ bin ‘Azib bahwa ia berkata, “Kami pernah pergi bersama Rasulullah untuk mengantar jenazah. Beliau duduk di atas kuburan dan kami duduk di sebelahnya. Kami diam dan tenang laksana …

Baca selengkapnya »
Figure
Organization