Topic
Home / Kamaluddin, S.Pd.I

Kamaluddin, S.Pd.I

Para Ibu Perkasa

Ada wanita perkasa di balik kesuksesan setiap anak, seperti sabda Rasulullah SAW “ummahatu madrasatul uula” para ibu adalah sekolah pertama untuk anak-anaknya. Jika saja ibu dari Imam Syafi’i tidak berjuang sekeras dan sebesar cita-citanya untuk menjadikan anaknya menjadi seorang ulama tentu saja imam Syafi’i hanya memiliki nama kecil Muhammad Idris tanpa dikenal dunia, karena sebuah cita-cita tidak akan bermakna jika hanya sebatas angan-angan belaka. Begitu juga Thomas alfa Edison, jika saja ibunya tidak seperkasa itu mungkin saja Thomas akan menjadi orang bodoh seperti yang dituliskan pada surat dari sekolahnya.

Baca selengkapnya »

Ketika Orang Tua yang Jadi Musuh Anaknya di Hadapan Allah SWT

Semoga kita tidak menjadi orang tua yang saling menjadi musuh dengan anaknya di hadapan Rabbnya. Sungguh merugilah kita jika orang tua itu termasuk kita. Inilah hari di mana tidak ada satu hambapun yang dapat menyembunyikan dosa-dosanya walaupun sekecil debu dan tersembunyi di dalam batu sekalipun semua itu akan mendapat balasan yang sesuai. Inilah hari di mana setiap manusia tidak mengenali sesamanya walaupun mereka saling berkasih dulu didunia dan para pengacara tidak dapat membela diri mereka sendiri sekalipun apalagi orang lain.

Baca selengkapnya »

Orang Tua yang “Bisu”

Mulailah bebenah, tidak perlu saling menyalahkan. Mulai saat ini bermusyawarah dengan pasangan untuk menyamakan konsep pendidikan anak-anak, dengan anak-anak kita tentang segala hal karena kebanyakan orang tualah yang sebenarnya menjadi akar persoalan. Ketika anak sudah masuk pada fase tiga tahun kedua anak berhak mengetahui segala yang menyangkut masa depannya.

Baca selengkapnya »

Mungkinkah Anak Berbohong?

Berbohong adalah suatu perbuatan yang disengaja atau tidak, perbuatan ini dilakukan untuk menipu orang lain utnuk mendapatkan hal yang positif dan menghindar dari hal yang negatif. Menurut C. Drew Edward, Ph.D seorang pakar Psikologi Anak, dalam bukunya “Ketika Anak Sulit diatur” menyebutkan alasan seorang anak berbohong sama dengan alasan orang dewasa yaitu untuk menghindari konsekuensi atas prilaku mereka karena mereka malu mengakui kejadian yang sebenarnya, atau untuk menghindari hal-hal yang memalukan atau penolakan terhadap dirinya. Anak juga bisa berbohong hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitarnya atau anak berbohong saat orang tua dan guru marah kepadanya.

Baca selengkapnya »

Orang Tua Berlapis Keberkahan

Sekarang banyak orang tua yang hanya ikut-ikutan punya anak bahkan ada yang tidak berniat memiliki anak. orang tua semacam ini adalah orang tua “Kebetulan” ya kebetulan saja mereka menjadi orang tua tentu sangat berbeda dengan orang tua “betulan”. Orang tua betulan adalah orang tua yang yang selalu ada untuk anak-anaknya, selalu menjadi uswatun hasanah bagi anak-anaknya mereka telah menyiapkan pola mendidik anaknya ketika anaknya lahir.

Baca selengkapnya »

Guru Betulan vs Guru Kebetulan

Guru Kebetulan adalah kebalikan dari Guru Betulan jika guru betulan selalu bekerja ikhlas dan professional, Guru Kebetulan bekerja hanya mengejar materi selesai masalah siswa paham atau tidak itu bukan urusannya munifh chatib menyebut guru tipe ini dengan Guru Robot atau Guru Matrialistis. Guru Kebetulan kerap kali memojokkan siswa saat marah atau memberi label kepada siswa dengan label yang sangat buruk seperti “tukang terlambat, tukang tendang, tukang rusuh, dasar bodoh dan yang lainnya”.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization