Ketua umum KAMMI PW Jatim, Wahyu Dani menegaskan pengkader adalah salah satu ruh yang menjadi penentu kaderisasi KAMMI.
Baca selengkapnya »Presidenku, Ajari Aku Menaikkan Bendera Setengah Tiang!
Selamat pagi, Bapak yang berjas rapi di Istana Negaraku hari ini. Tujuh belas Agustus kata Almarhum Bapakku dulu, adalah hari kemerdekaan Negeriku. Aku masih ragu meski hanya sekadar menyebutnya, Indonesia. Khawatir salah sebut dan akhirnya masuk penjara. Biasanya, anak dungu seperti aku, tak pandai betul mengeja; kalau tak Indonesa – Endonesa – Indosia, ah apatah sulit melafalkannya.
Baca selengkapnya »Macan Kertas Bandung
Bandung, sejuta kota sebutan. Sudah menjadi persetujuan semua orang. Kota kembang? Kota Kuliner? Kota fashion? Kota Pendidikan? Dan sebutlah semua, maka ia akan menghadirkan kota yang engkau sebutkan.
Baca selengkapnya »Tawar-Mawar Bunda
Pagi yang belum sesempurna jeritan senja kemarin. Masih malu-malu mentari menampakkan dengan terang waktu sepenggalah naiknya, Dhuha. Sama dengan cerita dan pengaduan seorang anak kecil bernama Mega, dalam lantunan muraja’ah (menghafal ulang al Qur’an) di tengah taman depan rumah. Gadis 10 tahun ini mengamati satu pot kecil di pojok.
Baca selengkapnya »Bahasa Kesepakatan
Satu Dhuha, sebagaimana kebiasaan harian di lokasi praktikum, kuisi dengan kunjungan ke masyarakat. Menggali datum sehingga terkumpul data dan mengolahnya dalam bentuk informasi, penyebab apa yang sebenarnya terjadi sampai muncul ketidakberfungsian sosialnya selaku individu dalam kehidupan bermasyarakat dan kondisi seperti apa yang mereka hadapi sekarang, serta wujud pelayanan kesejahteraan sosial apa saja yang sudah mereka dapatkan. Dan kali itu, sosok luar biasa yang penuh inspirasi ku temui, seorang agung yang tercipta untuk tempat pembelajaran bagi orang sekitar.
Baca selengkapnya »Kera-Kera Keladi
Sssstttt... ada benang merah lagi yang kita temukan, dan juga kita bakal menemukan mutiara di dalam lumpur. Yuk, sebentar saja kita sempatkan berburu. Keep spirit... Semasa kecil berulang kali kita mendengarkan cerita tragis si kera usil. Yang pada suatu hari ia berjalan-jalan di pinggiran hutan dekat dengan jalan setapak. Cuaca senang, sepertinya sedang berpihak padanya saat itu, ia menemukan sebuah perkebunan aren milik seorang petani.
Baca selengkapnya »