Topic
Home / Berita / Internasional / AP: Perang Yaman Tak Akan Berakhir dengan Segera

AP: Perang Yaman Tak Akan Berakhir dengan Segera

Perang Yaman yang sangat merugikan bagi masyarakat sipil. (Aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Kantor Berita Amerika Serikat, Associated Press (AP), menerbitan hasil pengamatan terkait perang di Yaman. Disebutkannya, perang yang terjadi di Yaman tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Dilansir Aljazeera.net, Ahad (12/11/2017), AP juga menyebut situasi di Yaman semakin memburuk. Hal itu terjadi menyusul keputusan pasukan Koalisi yang dipimpin Arab Saudi menutup seluruh akses baik darat, laut maupun udara ke Yaman.

AP melanjutkan, di Yaman terjadi persaingan dua kutub koalisi Arab, yaitu Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Dijelaskan, Abu Dhabi memberikan dukungan pada kelompok salafi ekstrem untuk menghadapi Partai Al-Ishlah, salah satu elemen penting yang mendukung legitimasi di Yaman.

Dalam analisis tersebut, UEA juga memberikan dukungan pada beberapa milisi seperti ‘al-Hazem al-Amani’. Tujuannya adalah untuk merongrong otoritas Presiden Yaman, Abes Rabbo Masour Hadi, yang saat ini tinggal di Ibukota Saudi, Riyadh.

Selain itu, AP juga mengungkap bahwa Saudi mencegah Presiden Hadi untuk kembali ke Yaman sejak bulan Februari lalu. Itu dilakukan dengan dalih situasi kemanan yang tidak memungkinkan.

Lebih lanjut disebutkan, koalisi Saudi telah beroperasi selama dua tahun dan menimbulkan ribuan orang tewas. Namun begitu milisi Houtsi disebut-sebut masih menguasai wilayah yang luas di Yaman, termasuk ibukota Shan’a, dengan persenjataan yang masih bagus. Selain itu, pasukan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh juga masih mendukung mereka. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Duduk Berdampingan dengan Menlu Yaman, Netanyahu: Kami Ukir Sejarah

Figure
Organization