Topic
Home / Berita / Nasional / Indonesia Mengecam Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa

Indonesia Mengecam Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa

dakwatuna.com- JAKARTA. Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam hal ini termasuk upaya pembunuhan terhadap jamaah, yang sedang melakukan bagian dari haknya untuk melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa.

Pemerintah Tanah Air juga menyampaikan duka cita mendalam kepada korban serta seluruh keluarga yang ditinggalkan. Bagi korban yang terluka diharapkan agar kondisi mereka dapat segera pulih.

Atas terjadinya kekerasan tersebut, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah terhadap Israel. Segala bentuk pelanggaran keamanan yang dilakukan Israel di lingkungan Al-Aqsa harus ditindak secara tegas.

Indonesia juga telah mendesak agar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan pertemuan darurat guna membahas situasi di kompleks Al-Aqsa. Pemerintah hendak mengingatkan kembali kepada Israel untuk tidak mengubah status quo di lingkungan masjid itu, serta Dome of the Rock tetap dapat menjdi tempat suci yang mudah diakses bagi semua umat Muslim.

Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk. Bagi banyak warga Muslim, yang khususnya berasal dari Palestina, akses ke lingkungan Masjid Al-Aqsa sejak lama sangatlah sulit akibat kebijakan dan tindakan yang dilakukan Israel. Dilansir republika.co.id

Dilansir dari CNNIndonesia bahwa akses menuju Al Aqsa dibatasi sejak Jumat pekan lalu, setelah dua tentara Israel ditembak oleh tiga orang yang diduga merupakan warga Palestina.

Sejak saat itu, aparat Israel memasang pendeteksi logam serta pagar besi di Lions Gate, memicu amarah rakyat Palestina. Warga Muslim Palestina pun melakukan boikot dengan beribadah di luar masjid, di depan Lions Gate.

Bentrokan di depan tempat ibadah bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi itu pun tak terhindarkan. Hingga Selasa (18/7) lalu, 50 warga Palestina dilaporkan terluka, termasuk seorang imam bernama Ikrima Sabri.

Euronews melaporkan, Sabri tertembak peluru karet usai memimpin salat di depan Lions Gate, ketika polisi Israel mendadak membubarkan kerumunan hingga menimbulkan kericuhan. Indonesia turut mengecam peristiwa ini.

“Indonesia prihatin dan sekaligus mengecam memburuknya situasi di kompleks Al-Aqsa dan penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sabri, Imam Mesjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur,” tulis Kemlu RI.

Pada Rabu (18/7), Israel akhirnya melarang umat Yahudi dan pengunjung lainnya untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Langkah ini diambil setelah sekelompok Yahudi melanggar peraturan di wilayah suci tersebut.

Menanggapi segala perkembangan situasi di Masjid Al-Aqsa ini, Indonesia meminta seluruh pihak untuk menahan diri agar situasi tidak memburuk.

Redaktur: Samuri Smart

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Asal Sulawesi Tenggara, hobi mencatat segala inspirasi

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization