Topic
Home / Berita / Silaturahim / Anak Juara MTT Sumbagsel Kunjungi Museum Al-Quran Raksasa di Palembang

Anak Juara MTT Sumbagsel Kunjungi Museum Al-Quran Raksasa di Palembang

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Anak juara Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Sumbagsel mengunjungi Museum Al-Quran Raksasa (Bait Al-Quran Al-Akbar) Palembang, Ahad, (09/04/2017). (Neneng Fitri/RZ)

dakwatuna.com – Palembang.  Rona bahagia terpancar dari wajah anak juara Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Sumbagsel tatkala mengunjungi Museum Al-Quran Raksasa (Bait Al-Quran Al-Akbar) yang terletak di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Jl. M. Amin Fauzi, Soak Bujang, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Ahad, (09/04/2017).

Wisata religi ini merupakan bagian dari pembinaan penerima beasiswa MTT Sumbagsel. Sedikitnya 36 anak juara beserta orang tuanya dari wilayah binaan Ilir Timur II Palembang turut mengikuti kegiatan ini. Di museum ini anak-anak belajar tentang sejarah penyebaran agama islam di bumi Sriwijaya sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an.

Korwil Ilir Timur II Palembang, Arlina menuturkan, “karena banyak anak-anak dan orang tua yang mengajukan untuk rihlah, jadi saya pilih Museum Al-Qur’an Raksasa sebagai tempat rihlah kita. Tujuannya bukan buat jalan-jalan biasa tapi juga untuk muhasabah adik-adik bahwasanya kita sebagai umat muslim harus bisa membaca dan memahami isi Al Qur’an.”

Sementara itu, anak juara MTT Sumbagsel, Dita Suci Pratiwi (17) begitu antusias mengikuti kunjungan ini. Ia kerap kali terlihat bertanya kepada pengelola museum. “Alhamdulillah bisa ikut kunjungan ke Museum Al-Qur’an Raksasa, jadi tambah semangat untuk belajar membaca serta memahami Qur’an. Dita juga tambah semangat buat baca Qur’an rutin setiap harinya”.

Sebagai salah satu destinasi wisata religi yang ada di kota Palembang, di museum ini terdapat Al-Qur’an yang dipahat di permukaan kayu tembesu sepanjang 177cm dan lebar 140cm dengan ketebalan 2,5cm. Dibutuhkan 315 papan dari 40 kubik kayu yang dikerjakan oleh 35 pemahat sejak tahun 2002-2009 hingga akhirnya bisa dibentuk menjadi Al-Qur’an raksasa terbesar di dunia. Museum ini resmi dibuka sejak 30 Januari 2012 oleh Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Keberadaan Bait Al-Quran Raksasa bukan tanpa tujuan. H. Syofatillah Mohzaiblah penggagas sekaligus penulis Al-Qur’an akbar mendedikasikan museum ini untuk mensyi’arkan agama islam sekaligus mengajak umat islam untuk semakin mencintai dan menghargai Al-Qur’an. (Neneng/SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Museum Inggris di London Luncurkan Galeri Baru Tentang Kebudayaan Islam

Figure
Organization