Topic
Home / Berita / Silaturahim / Sinergi PKPU dan Dinas Kesehatan Jeneponto Membangun Kader Berdaya

Sinergi PKPU dan Dinas Kesehatan Jeneponto Membangun Kader Berdaya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Edukasi Kader Pemberdayaan masyarakat di Aula Kantor Desa Sapanang Kec. Binamu Kab. Jeneponto, Kamis (14/04/2016). (Indah/Putri/PKPU)
Edukasi Kader Pemberdayaan masyarakat di Aula Kantor Desa Sapanang Kec. Binamu Kab. Jeneponto, Kamis (14/04/2016). (Indah/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Sulawesi Selatan.  Kader pemberdayaan masyarakat adalah salah satu ujung tombak keberhasilan dari semua program atau kegiatan yang berbasis masyarakat.

PKPU sebagai salah satu lembaga kemanusiaan nasional bersinergi dengan Bina Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto melakukan Edukasi Kader Pemberdayaan masyarakat yang diikuti oleh 20 orang kader dan Pelaksana Gizi Puskesmas Binamu Kota di Aula Kantor Desa Sapanang Kec. Binamu Kab. Jeneponto, Kamis (14/04/2016).

Selain materi seperti cara pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), para kader berdaya juga didorong agar selalu menerapkan sistem lima meja pada setiap kegiatan posyandu. Kader berdaya juga diberi motivasi untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mereka dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan aktif mengikuti pendampingan edukasi kader.

“Kader berdaya harus mandiri dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Sebab tantangan kader saat sekarang ini adalah implementasi Holistik-integrasi. Apalagi keberadaan Sekolah Gizi Ibu Balita PKPU yang sementara berjalan ini sangat memungkinkan menerapkan holistic integrasi dalam semua kegiatan posyandu” ungkap Hj Nursyamsi Muin, S.KM.,M. Kes kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Jeneponto saat melakukan edukasi kader. (Indah/Putri/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization