Topic
Home / Berita / Silaturahim / Kemah Ukhuwah JSIT, Roket Dilepaskan Budaya Nusantara Diparadekan

Kemah Ukhuwah JSIT, Roket Dilepaskan Budaya Nusantara Diparadekan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

 

Sebanyak 8500 anggota Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Pramuka SIT) mengikuti Kemah Ukhuwah Nasional 3 di Wanawisata Coban Rondo, Malang. (Danil.S/JSIT)
Sebanyak 8500 anggota Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Pramuka SIT) mengikuti Kemah Ukhuwah Nasional 3 di Wanawisata Coban Rondo, Malang. (Danil.S/JSIT)

dakwatuna.com – Jakarta.  Sebanyak 8500 anggota Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Pramuka SIT) berkumpul di Wanawisata Coban Rondo, Malang, untuk mengikuti Perkemahan Ukhuwwah Nasional 3, Selasa-Sabtu 3-7 Nopember. Mereka datang dari sekolah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dari 33 propinsi se Indonesia. Hadir pula sebagai tamu, sebanyak 318 pramuka dari Malaysia dan 6 utusan dari Thailand.

Perkemahan dibuka oleh Wakil Ketua Kwarnas Pramuka, Drs. H. Abdul Shobur, SH.  Turut hadir ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu yang juga Ketua Majelis Pembina Pramuka SIT, Drs.Sukro Muhab, M.Pd,  jajaran pengurus Kwartir Pramuka Jatim dan Malang, dan unsur Forpimda Kabupaten Malang.

Pembukaan ditandai dengan peluncuran 3 buah roket, sebagai pertanda event ini adalah pelaksanaan perkemahan yang ketiga kalinya yang sekaligus sebagai pertanda sasaran pendidikan Pramuka SIT harus menyentuh 3 aspek yaitu akal, ruh dan jasad. Setelah pelepasan roket, peserta disuguhi parade budaya dari 33 propinsi se Indonesia. Ada yang tampil dengan mengenakan baju adat lengkap, aneka kesenian lokal, hingga jajanan khas daerah.

Dalam sambutannya, Abdul Shobur menyambut gembira pelaksanaan perkemahan ini. “Generasi masa depan Indonesia harus terus dididik dengan semangat kepanduan yang baik. Merekalah yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa ini. Mereka harus jadi generasi yang mandiri, sehat dan cerdas”.

Sementara itu, ketua JSIT Sukro Muhab, berharap anggota Pramuka SIT harus memiliki karakter yang kuat. Tidak saja dari sisi intelektual, tapi juga sehat badannya dan moralitasnya. “Karenanya, melalui perkemahan ini harus diajarkan budaya religius, bersih, rapi, disiplin, cerita, suka berbagi, dan peduli lingkungan, sebagai bekal bagi generasi muda untuk menjayakan Indonesia”, katanya.

Dalam perkemahan yang mengambil tema ‘Berbekal Taqwa meraih Cita, Menjalin Ukhuwwah, Membangun Bangsa’ ini tak hanya menyajikan kegiatan standar seperti baris-berbaris, tali-temali, dan kemandirian, tapi juga dibekali wawasan peduli lingkungan, dan trend kekinian berupa kontes dan pelatihan robotika. Peserta juga tetap dijaga kualitas religiusitasnya melalui ibadah rutin, tahajud hingga program hafalan qur’an. “Kami ingin melalui Pramuka SIT ini, anak-anak melihat kegiatan Pramuka sebagai wadah yang berkelas, dengan aneka kegiatan berkualitas”, lanjut Kak Sukro.

Direncanakan acara akan ditutup oleh Dr. Adyaksa Dault, Ketua Kwarnas Pramuka, pada hari Sabtu (7/11/15). (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Freelance Blogger , Suka Nulis di Blog http://danilsetiawan.com

Lihat Juga

Tim Kemanusiaan Diberangkatkan, Pusat Pendidikan untuk Anak-anak Rohingya Segera Diresmikan

Figure
Organization