dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Mesir. Lebih dari 200 orang pilot maskapai Egypt Air mengundurkan diri dari pekerjaannya setelah pengumuman rancangan peraturan keuangan perusahaan terbaru, sebagaimana diberitakan BBC (7/5/2015).
Menurut jubir Egypt Air, Ali Hatem, pengunduran diri massal itu menjadi tekanan tiba-tiba dari para pilot dan pihaknya saat ini sedang mempelajari langkah-langkah hukum yang semestinya terkait hal itu sesuai ketentuan yang berlaku.
Hatem juga menyatakan bahwa jadwal penerbangan Egypt Air masih seperti biasa dan tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangannya.
Menurutnya, pimpinan Egypt Air dengan didampingi Menteri Penerbangan Sipil Mesir dijadwalkan akan menemui para pilot pada Sabtu depan ini (9/5/2015) untuk membahas poin-poin peraturan keuangan perusahaan yang baru tersebut.
Jumlah pilot yang bekerja dengan Egypt Air disebutkan sebanyak 850 orang, dan beberapa bulan sebelumnya telah diadakan sejumlah pertemuan dengan para pilot untuk membahas rancangan peraturan baru dalam perusahaan itu.
Di pihak lain disebutkan bahwa pengadilan administrasi Mesir akan memutuskan Jumat besok ini (8/5/2015) gugatan yang diajukan sejumlah pilot Egypt Air yang menuntut pengurangan jam kerja bagi mereka.
Gugatan itu muncul setelah pimpinan Egypt Air menetapkan jam kerja selama 14 jam bagi sejumlah penerbangan, di mana hal itu dinilai bertentangan dengan jam kerja resmi di negara itu. (bbc/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
