Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Dilecehkan, Indonesia Pertimbangkan Pembatalan Pembelian Pesawat Brasil

Dilecehkan, Indonesia Pertimbangkan Pembatalan Pembelian Pesawat Brasil

Terpidana mati warga Brasil, Rodigro Gularte, yang menunggu eksekusi (okezone.com)
Terpidana mati warga Brasil, Rodigro Gularte, yang menunggu eksekusi (okezone.com)

dakwatuna.com – Brasil. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa dampak dari perlakuan semena-mena Pemerintah Brasil, Indonesia akan mempertimbangkan kembali rencana pembelian pesawat EMB-314 Super-Tucano dari Brasil.

“Masih dipertimbangkan. Kita periksa terlebih dahulu itu,” tegas JK di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

JK mengatakan, sebelumnya Pemerintah Indonesia berencana membeli satu skuadron atau sebanyak 16 unit pesawat jenis EMB-314 Super-Tucano buatan Brasil untuk keperluan TNI Angkatan Udara. Rencananya, pesawat-pesawat ini akan digunakan untuk memantau wilayah-wilayah pesisir Indonesia.

Namun setelah ada perlakuan semena-mena dari Pemerintah Brasil, Indonesia pun berpikir ulang untuk membeli pesawat dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari Negeri Samba itu.

Padahal, ungkap mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Brasil lebih banyak diuntungkan dalam bekerja sama dengan Indonesia. JK mengakui jika Pemerintah Indonesia lebih banyak membeli alutsista dari Brasil.

“Hubungan kita dengan Brasil lebih banyak kita beli dari Brasil daripada kita (Indonesia) jual ke Brasil, seperti membeli pesawat,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyesalkan tindakan yang dilakukan Pemerintah Brasil terkait penundaan secara mendadak penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Toto Riyanto.

Atas kejadian ini, pihak Kemenlu Indonesia telah memanggil Dubes Brasil untuk Indonesia pada 20 Februari 2015 untuk menyampaikan protes keras atas tindakan tidak bersahabat tersebut.

Tindakan Pemerintah Brasil ada hubungannya dengan hukuman mati yang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap warga negara Brasil yang tersangkut kasus obat-obatan terlarang, Marco Archer Cardoso Moreira pada Januari 2015. (akezone/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Putra Syaikh Salman Audah Sebut Ayahnya Terancam Hukuman Mati

Figure
Organization