Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Law Of Attraction; Pemikiran yang Berbahaya Bagi Aqidah

Law Of Attraction; Pemikiran yang Berbahaya Bagi Aqidah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (tr.forwallpaper.com)
Ilustrasi. (tr.forwallpaper.com)

dakwatuna.com – Saudaraku sekalian, mari berbincang sejenak tentang Law Of Attraction (Hukum Kertarikan) yang belakangan marak disebarkan lewat buku, pelatihan, ataupun ceramah-ceramah motivasi. Ternyata, ada bahaya besar yang layak kita khawatirkan seiring dengan menjamurnya keyakinan ini tertanam dalam diri banyak orang. Sebab yang dirusaknya adalah akidah. Sedangkan akidah kita adalah inti masuknya kita dalam golongan kaum Muslimin.

Law Of Attraction mengajarkan untuk menuntun pikiran hanya dalam lingkup yang positif (tentu saja dalam perspektif mereka), tidak membiasakan diri dengan kata “Tidak”, “Jangan”, dan “Dilarang” agar tidak tertanam energi negatif, dan mengundang energi positif dalam setiap waktu. Energi positif yang terpancar di dalam diri seseorang akan menjadikannya mendapatkan kebaikan setiap saat. Sebab alam akan mengundang segala kekuatannya untuk menjadikan apa yang dicitakan oleh pemilik pikiran positif itu menjadi nyata. Maka, menurut mereka, beginilah cara paling mudah dan menjanjikan untuk sukses.

Sekilas menyimak, memang tidak terasa ada masalah berarti. Tapi sebenarnya ini berbahaya. Di dalam Islam, kita yakin bahwa satu-satunya Dzat yang menciptakan dan mengatur alam ini adalah Allah Ta’ala. Tidak terjadi sesuatu sebelum Allah menetapkan atau mengizinkannya. Maka, menjadikan alam sebagai penentu sukses atau tidaknya seseorang adalah kedzhaliman. Bila ada yang meyakini hal ini dari golongan kaum Muslimin, berarti akidahnya sudah bergeser. Itu yang pertama.

Selanjutnya, mengabaikan kata tidak, jangan, dan dilarang, itu sama artinya dengan mendeklarasikan gerakan kebebasan secara utuh. Tidak ada batasan. Tidak ada aturan. Ini bertentangan dengan prinsip takwa. Apa itu artinya takwa? Makna sederhananya adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Nah, itu artinya Law Of Attraction berusaha untuk menggeser kaum Muslimin dari takwa.

Terakhir, saya ingin menunjukkan betapa bahayanya hukum ini dengan mengutarakan kembali pesan yang disampaikan oleh Michael Losier di dalam bukunya, Law Of Attraction. Katanya, kita bisa saja mengalami kesulitan finansial sebab seringnya kita menolak uang. Akhirnya, terhimpun energi negatif di dalam diri kita terkait uang. Sebabnya, alam menjadikan uang ‘malas’ mendatangi kita. Maka, pesannya, jangan pernah menolak uang! Terimalah, agar tidak tertanam energi negatif itu.

Wah? Saya pikir, yang beliau kutip itu adalah prinsip PKD. Apa itu PKD? Persatuan Koruptor Dunia. Hehehe. Karena orang yang benar tentu berpikir dulu sebelum menerima.

Saudaraku, ini sedikit gambaran saja. ingin saya tegaskan bahwa Islam adalah agama yang sempurna (kamil) dan komprehensif (syamil) untuk kita peluk, maka mari kita peluk dengan sepenuh hati. Tidak perlu mencaplok keyakinan lain. Islam, cukup, dan memang begitulah seharusnya.

Law Of Attraction itu hanya kunci untuk sukses dalam khayalan. Maka, hati-hati. Jangan biarkan diri Anda tersapu ke dalam barisan penganutnya hanya karena mendengar indahnya retorika, manisnya rangkaian kata, dan tajamnya persuasi oleh para penulis dan pembicara yang menyebarkannya.

Sebagai seorang muslim, sukses sejati bagi kita adalah menjadi hamba yang dekat dengan Allah. Sukses sejati itu adalah ridha kepada Allah, dan Allah Ta’ala meridhai kita.

Mudah-mudahan Allah menajamkan iman kita. Sehinga bisa dengan mudah mendeteksi virus-virus berbahaya seperti keyakinan hukum Law Of Attraction ini. Semoga Allah Ta’ala mengokohkan langkah kita dalam perjalanan menuju kesuksesan sejati, seperti yang kita yakini. Amiin

Tulisan ini terinspirasi dari Buku Motivasi Islami “Beginilah Sang Pemenang Meraih Sukses” (Quanta; Elex Media Komputindo)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 2.40 out of 5)
Loading...
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan USU. Ketua �Al-Fatih Club�. Murid. Penulis. Beberapa karyanya yang sudah diterbitkan; Istimewa di Usia Muda, Beginilah sang Pemenang Meraih Sukses, Cahaya Untuk Persahabatan, dan lain-lain

Lihat Juga

Rusia: Propaganda Baru Amerika Sebut Iran Lebih Bahaya dari ISIS

Figure
Organization