Topic
Home / Berita / Internasional / Australia / Perdana Menteri Australia Lolos dari Upaya Pemakzulan

Perdana Menteri Australia Lolos dari Upaya Pemakzulan

Pemakzulan Abbott diusulkan partai afiliasinya (bbc.co.uk)
Pemakzulan Abbott diusulkan partai afiliasinya (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Australia. Perdana Menteri Australia Tony Abbott dapat mempertahankan jabatannya setelah para anggota parlemen dari Partai Liberal memutuskan untuk tidak menggantinya, sebagaimana diberitakan BBC (9/2/2015).

Melalui pemungutan suara, sebanyak 61 anggota parlemen dari Partai Liberal memilih untuk mempertahankan Abbott. Jumlah itu jauh di atas 39 orang yang memilih untuk memakzulkan Abbott dari kursi perdana menteri dan menggantinya dengan figur lain.

Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull digadang-gadang sebagai pengganti Abbott jika ternyata Partai Liberal memilih untuk melengserkannya.

“Partai Liberal telah menangani mosi pergantian dan masalah itu kini di belakang kita. Ketika Anda memilih sebuah pemerintahan, ketika Anda memilih seorang perdana menteri, Anda berhak mempertahankan pemerintahan dan perdana menteri itu sampai Anda punya kesempatan untuk berubah pikiran,” kata Abbott.

Selanjutnya, imbuh Abbott, dia akan fokus ke masalah lapangan kerja, keluarga, ekonomi, dan keamanan bangsa.

Peristiwa pemungutan suara untuk melengserkan Abbott setelah sang perdana menteri dipandang kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak populer, semisal pemangkasan anggaran untuk universitas negeri serta pengurangan gaji dokter pemerintah.

Setelah dia lolos dari pemakzulan, bukan berarti posisi Abbott sepenuhnya aman. Sejumlah analis memprediksi Abbott kini harus berhati-hati mengingat jumlah anggota parlemen dari Partai Liberal yang menentangnya cukup signifikan.

Apalagi, dalam jajak pendapat yang dilansir harian The Australian pada edisi Senin (9/2/2015), tingkat popularitasnya hanya mencapai 24%. Jajak pendapat itu juga menunjukkan koalisi Liberal-Nasional yang menyokong Abbott berada di belakang Partai Buruh dengan perbandingan 43%-57%. (bbc/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

PM Australia: Kami Bantu AS Jika Korut Melancarkan Serangan

Figure
Organization