Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Seperti Dilakukan Raja Salman, Presiden Mursi Juga Pernah Abaikan Telepon Obama Karena Hendak Shalat

Seperti Dilakukan Raja Salman, Presiden Mursi Juga Pernah Abaikan Telepon Obama Karena Hendak Shalat

Presiden Muhammad Mursi (islammemo.cc)
Presiden Muhammad Mursi (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Riyadh. Publik sempat dikagetkan dengan peristiwa Raja Salman bin Abdulaziz meninggalkan Presiden Barack Obama saat upacara penyambutan kenegaraan, pada Selasa (27/1/2015) yang lalu. Ternyata bukan kali ini saja terjadi pada Obama. Sebelumnya, Presiden Mursi pernah beberapa mengabaikan sambungan telepon Obama dengan alasan mau shalat Jumat.

Putri Presiden Mursi, Syaima’ Mursi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 Juni 2013, lima hari sebelum terjadinya kudeta militer atas Presiden Mursi yang dipimpin oleh As-Sisi.

Dalam akun facebooknya, Syaima’ menyebutkan, “Presiden Mursi menolak Obama yang meminta berbincang lewat telepon. Beliau meminta sekretaris untuk menjawab bahwa agendanya sedang penuh. Beliau menyatakan siap menerima hubungan telepon di waktu yang lain, setelah ada kesempatan.”

Syaima’ melanjutkan, “Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 Juni, di awal terjadinya demonstrasi pendukung pemerintah sah yang menduduki Bundaran Rabi’ah Adawiyah. Tepatnya 30 menit sebelum waktu Zhuhur. Saat itu, istri dan putrinya bersama beliau di markas Paspamres, di ruang presiden. Aku duduk bersama ayah dan ibuku. Pada saat itu, sekretaris presiden datang memberitahu bahwa Barack Obama ingin berbicara lewat telepon selama 10 menit saja. Ayah menjawab sebagai seorang pemimpin muslim, “Katakan kepadanya bahwa aku sedang sibuk. Aku sedang siap-siap untuk shalat Jumat. Setelah itu aku ada pertemuan penting.”

Syaima’ mengaku heran dengan jawaban ayahnya tersebut. Tapi ayahnya kemudian berkata kepadanya dengan penuh keyakinan, “Aku presiden Republik Mesir, negara Muslim terbesar di dunia Arab. Tidak mungkin aku menurut saja dengan jadwalnya. Aku yang menentukan kapan aku bisa menerima telepon.”

Syaima’ pun bangga dengan sikap ayahnya ini. Dia teringat dengan lembaran sejarah Islam masa lalu. Apalagi setelah melihat ayahnya tersenyum lebar saat pergi ke masjid untuk shalat Jumat. (msa/dakwatuna).

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Seratusan Pengacara di London Minta Penyelidikan Internasional untuk Kematian Mursi

Figure
Organization