dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Semarang. Sekitar 95 Anak Juara Semarang menanam 400 mangrove di rawa-rawa Pantai Mangunharjo, Semarang. Para Anak Juara ini mengikuti kegiatan peduli lingkungan sebagai bagian dari pembinaan bulanan Anak Juara. Kegiatan ini merupakan upaya agar Anak Juara memiliki kecintaan terhadap lingkungan, terutama hutan mangrove.
Seluruh anak dan guru pendamping bekerja sama membersihkan sampah di sekitar pantai. Setelah sampah bersih, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove. “Sekitar 60 persen hutan mangrove di sepanjang pantai Semarang telah rusak. Dari sekitar 3.600 hektar lahan mangrove, 2.000 di antaranya mengalami kerusakan,” tutur Kustina, Non Formal Education Semarang, Senin (05/01/15).
Keberadaan dan kestabilan populasi hutan mangrove sangat penting sebab hutan mangrove berperan penting dalam melindungi garis pantai dari abrasi serta dapat memecah gelombang besar. Selain itu, mongrove pun memiliki banyak keunggulan. Mangrove merupakan produsen utama perikanan laut, menjadi penyambung dan penyeimbang ekosistem darat dan laut, dapat menjadi sumber pangan, serta berbagai manfaat lainnya.
“Mangrove memiliki banyak manfaat, tapi jumlahnya semakin sedikit, menjadi salah satu alasan diangkatnya penanaman mangrove sebagai tema pembinaan bulan ini,” ungkap Kustina.
Kustina menambahkan, kegiatan ini sangat disukai oleh para Anak Juara. Karenanya, mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. “Selesai bersih-bersih dan menanam mangrove, mereka pulang dengan menggunakan sampan dayung. Senyum terukir di wajah mereka,” terangnya.
Anak Juara merupakan anak binaan RZ (Rumah Zakat) yang bersekolah di Sekolah Juara. Anak Juara mendapat fasilitas pendidikan seperti biaya pendidikan, biaya sarana dan prasarana pendidikan, serta pembinaan rutin. Hingga November 2014, sebanyak 4.595 Anak Juara telah tersebar di 13 daerah di Indonesia. (Asih/RZ/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Bigsmile Indonesia
