Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Hasil Otopsi Buktikan Menteri Palestina Ini Dibunuh Israel

Hasil Otopsi Buktikan Menteri Palestina Ini Dibunuh Israel

Ziad Abu Ain saat mendapat perlakukan kasar Israel. (static.guim.co.uk)
Ziad Abu Ain saat mendapat perlakukan kasar Israel. (static.guim.co.uk)

dakwatuna.com – Ramallah. Hasil otopsi jenazah Ziad Abu Ain, menteri Palestina yang meninggal kemarin, menunjukkan bahwa sebab kematiannya adalah karena sesak nafas akibat gas air mata dan pukulan yang dilakukan tentara Israel. Sebab lainnya, tentara menghalangi upaya evakuasinya ke rumah sakit untuk diselamatkan.

Kepala kantor urusan sipil Palestina, Husai Syaikh, Kamis (11/12/2014) hari ini, menyatakan bahwa sebuah tim dokter Palestina, Yordania, dan Israel, telah selesai melakukan otopsi pada jasad Abu Ain, Kamis dini hari tadi. Hasilnya, Abu Ain meninggal karena dibunuh.”

Syaikh melanjutkan, “Abu Ain meninggal karena mendapatkan perlakuan keras berupa pukulan, terkena gas air mata, dan dihalangi saat proses evakuasi ke rumah sakit.”

Tentang keabsahan hasil otopsi, tim dokter Palestina dan Yordania telah menandatangani hasilnya. Sedangkan tim dokter Israel menyatakan butuh waktu untuk mempertimbangkan. Namun demikian, pihaknya mengakui bahwa proses otopsi dilakukan dengan profesional.

Ziad Abu Ain, kepala lembaga setingkat departemen yang bertugas melawan politik permukiman dan tembok rasial, terbunuh kemarin saat melakukan aksi turun jalan menentang politik permukiman yang dilakukan Israel. Abu Ain meninggal setelah dipukul dan mendapatkan perlakuan kasar dari tentara Israel.

Selain Abu Ain, puluhan demonstran juga menjadi korban luka dalam demonstrasi yang diprakarsai komite rakyat menentang tembok rasial dan permukiman. Kebanyakan korban mengalami sesak nafas akibat gas air mata yang ditembakkan tentara Israel untuk membubarkan demonstran.

Sementara itu pemerintah Israel menyatakan bahwa Abu Ain tidak meninggal dunia akibat perlakuan kasar tentara Israel. Abu Ain meninggal karena serangan jantung yang dialaminya. (msa/dakwatuna/islammemo)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization