Sebilah Pedang, Kado untuk Kejaksaan Dihari Anti-Korupsi

dakwatuna.com – Kendal.  Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi sedunia, Jaringan Masyarakat Kabupaten Kendal (Jamak), Jawa Tengah menggelar aksi demo di depan kantor Kejaksaan Negeri Kendal, Selasa (9/12/14).

Mereka menuntut agar semua kasus korupsi yang ada di Kabupaten Kendal, seperti kasus korupsi Sipadat 2004, kasus asuransi fiktif 43 anggota DPRD Kendal periode 1999-2004, dugaan kasus DAK 2012 di Dinas Pendidikan Kendal, kasus perekrutan pegawai penarik pajak DPPKAD 2012, kasus korupsi penggandaan kursi tribun stadion sepakbola Kebondalem, dan penarikan iuran-iuran/sumbangan di sekolah penerima DAK dan BOS.

Dalam kesempatan itu, peserta aksi juga memberi sebundel berkas dugaan kasus korupsi dan sebilah pedang dari kayu, kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kendal, Yeni Andriani, sebagai simbol penegakan hukum di Kabupaten Kendal.

“Sebilah pedang ini, sebagai simbol supaya kejaksaan bisa menebas semua kasus korupsi di Kabupaten Kendal,” kata salah satu peserta aksi demo, Misrin.

Sementara itu, Kajari Kendal, Yeni, saat menemui pendemo mengucapkan terima kasih kepada Jamak, yang telah memberi masukkan terkait kasus-kasus korupsi yang ada di Kabupaten Kendal. Ia berjanji, akan melakukan penyelidikan terkait dugaan-dugaan kasus korupisi tersebut.

“Kami berjanji, akan menindak tegas pelaku korupsi yang ada di Kabupaten Kendal. Saat ini, biarkan kami melakukan penyelidikan,” kata Yeni.

Aksi demo yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wib, berakhir sekitar jam 11.30 Wib, siang. Peserta aksi, berjalan kaki, mulai dari terminal Kendal, menuju kantor kejaksaan negeri yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Aksi, membuat jalan Pantura Kendal, padat merayap. (kompas/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi