dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Juru bicara departemen luar negeri Turki, Tanju Bilgiç, membantah bahwa negaranya telah menampung 15 ribu pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Hal itu disebutnya sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
Dalam sebuah konferensi pers, Rabu (19/11/2014) kemarin, Bilgiç juga mengatakan, “Kondisi di Aleppo saat ini sangat mengerikan. Kota itu seakan terjepit antara kekejaman rezim Asad dan juga ISIS. Bila kondisinya tambah memburuk, maka akan ada gelombang besar pengungsian dari kota itu ke Turki. Sangat sulit menentukan jumlah yang akan mengungsi.”
Bilgiç menjelaskan bahwa hal itu menguatkan pentingnya usulan Turki untuk dibuat wilayah larangan terbang antara Suriah dan Turki. Hal itu demi memudahkan proses pengungsian yang akan terjadi.
Beberapa hari ini media-media di Turki memberitakan bahwa ada 15 ribu orang pasukan FSA yang berlindung ke Turki. Bahkan terdapat juga pemimpin elit FSA yang turut berlindung. Kalau berita ini benar, maka secara tidak langsung Turki telah terseret dalam perang antara kelompok-kelompok di Suriah. (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
