dakwatuna.com – Mesir. Salah satu media Inggris, The Independent, mempublikasikan artikel salah satu korespondennya, Robert Fisk, tentang fakta pemilu presiden di Mesir yang berlangsung pada 26-28 Mei kemarin.
Fisk menyebutkan bahwa penambahan satu hari untuk pemungutan suara (28/5) merupakan upaya putus asa dari pihak Abdul Fatah As-Sisi agar membangkitkan kembali rasa percaya dirinya akan dipilih 60% pemilih warga Mesir, sebagaimana digembar-gemborkan selama ini.
Fisk menyebutkan perjalanannya selama 3 jam di Cairo untuk memperhatikan fakta pemungutan suara di berbagai TPS (yang sepi pengunjung) hanya menunjukkan kesuraman gambaran politik Mesir saat ini, yang sebelumnya diklaim As-Sisi sebagai titik balik perjalanan baru rakyat Mesir.
Fisk juga menyebutkan bahwa dirinya juga berkunjung ke TPS tempat Presiden Kudeta, Adly Mansur, memberikan suaranya, tetapi dirinya hanya mendapati sejumlah tentara dan polisi yang berpakaian sipil tanpa tanda-tanda pemilih yang datang. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: