Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Sandal Hotel Membawa Berkah

Sandal Hotel Membawa Berkah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Saihul Basyir, Irhamni dan Rahmat Batu Bara di pintu arena lomba. (Foto: Irhamni Rofiun)
Saihul Basyir, Irhamni dan Rahmat Batu Bara di pintu arena lomba. (Foto: Irhamni Rofiun)

dakwatuna.com – Lomba menghafal Al-Qur’an dan hadits tingkat ASEAN dan negara Pasifik yang diselenggarakan kedutaan Arab Saudi di Jakarta (10-14/03) memang sudah menampilkan seluruh pesertanya kemarin, dari mulai cabang 30 juz, 20 juz, 15 juz, 10 juz dan hafalan 500 hadits.

Dari ke semua cabang itu, Indonesia selaku tuan rumah menurunkan pendekar-pendekar terbaiknya secara komplit, 3 orang di setiap cabang hafalan Al-Qur’an dan 10 orang cabang hafalan hadits, total 22 pendekar.

Agak sulit untuk mengenal peserta asal Indonesia jika bukan peserta tuan rumah sendiri, karena hampir semua peserta dari negara ASEAN berwajah melayu, songkok hitam pun tak ada jaminan, karena negara tetangga pun ada yang pakai.

Jika belum kenal satu sama lain, lihat saja alas kakinya, pakai sepatu atau syibsib (sandal), kalau sepatu rapih itu pertanda dari negara luar, tapi kalau pakai sandal sudah dipastikan itu dari Indonesia. Akhirnya beberapa peserta yang memakai sandal pun ditegur panitia untuk beli sepatu. Jangan menyalahkan dulu, sandal-sandal itu pun ada yang bisa mengantarkan mereka keliling Indonesia bahkan luar negeri berkat hafalan Qur’annya (lomba MTQ), malah ada yang bilang sandal mujahidin.

Ada yang lebih unik lagi, ada peserta dari Indonesia yang memakai sandal hotel, ketika pergi dari penginapan Hotel Royal Kuningan ke arena perlombaan di masjid Sunda Kelapa. Rahmat Batu Bara namanya, dia memang unik, mempunyai jiwa humoris yang tinggi, tak aneh bila banyak yang bersahabat dengannya, sebab berada di sampingnya akan selalu senyum dan tawa, kocak habis. Tapi jangan sekali-kali meremehkannya, karena dia adalah jawara nasional tahun lalu di STQN Bangka Belitung cabang 20 juz. Waktu tampil kemarin pun lancar dan cukup memuaskan, 5 soal tahfizh ditelan semua. Kandidat Jawara insya Allah.

Tapi yang namanya panitia, mereka bertindak tegas menegurnya untuk membeli sepatu di tempat terdekat, karena Jumat tadi (14/03) tepatnya jam 11 pagi semua peserta disambut Presiden SBY di Istana Negara Jakarta. Dari atas sampai bawah harus rapih, itulah peraturan masuk istana, memang bagus, sekali-kali hafizh tampil necis. Lebih bagus lagi jika berpakaian lebih rapih lagi ketika menunaikan kewajiban shalat 5 waktu.

Itulah sebagian kisah unik, semoga dapat membuat tersenyum dan bermanfaat. Semoga kita semua dan keturunan menjadi ahlul Qur’an, Ahlullah, keluarga Allah. Aamiin.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Moderat, pecinta Al-Quran, suka menulis dan berbagi informasi, juga blogger mania.

Lihat Juga

Launcing Rumah Quran Nusantara di Kotawaringin Barat

Figure
Organization