Topic
Home / Berita / Daerah / Izzudin, Santri Fathan Mubiina Raih Juara I MHQ

Izzudin, Santri Fathan Mubiina Raih Juara I MHQ

Izzudin, Santri Fathan Mubiina Raih Peraih Juara I MHQ SEBI
Izzudin, Santri Fathan Mubiina Raih Peraih Juara I MHQ SEBI

dakwatuna.com – Bojongkulur. Direktur Pesantren Fathan Mubiina Bojongkulur Gunung Puteri Kabupaten Bogor menyambut gembira atas penghargaan yang diraih salah seorang santri Fathan Mubiina yakni: Izzudin.  Izzudin meraih Juara I Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) kategori 3 juz yang diadakan SEBI Quran Center (SQC).

Acara lomba yang dirangkai dengan seminar mengambil tema “Rumus Canggih Menjadi Kaya dalam Al Qur’an. Sebagai gambaran SQC adalah sebuah organisasi di kampus STEI SEBI Depok yang beranggotakan para hafiz dan hafizah. Acara ini yang berlangsung di Aula STEI SEBI ini dihadiri oleh ratusan pelajar dan mahasiswa dari wilayah Jabodetabek.

Kegiatan ini berlangsung maraton mulai tanggal 6-8 Desember 2013. Rangkaian kegiatan dimulai dari lomba Musabaqoh Murattal Qur’an (MMQ), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) kategori 1 juz, 5 juz dan 10 juz, serta Lomba Karya Tulis Quran (LKTQ) untuk internal dan eksternal kampus.

Berikut Profil Izzudin,  Juara I MHQ untuk kategori 3 Juz.

 

Izzudin, 16 Bulan Jadi Santri Hafal Qur’an 10 Juz

Sudah satu tahun empat bulan Izzudin menjadi santri di Pesantren Tahfid Qur’an Fathan Mubiina Bogor. Sungguh, diusianya yang masih belia (14 tahun) ia sudah menghafal 10 juz Al-Qur’an. Bila kita bandingkan dengan kenyataan pelajar hari ini, sungguh prestasi Izzudin patut untuk menjadi contoh.

Keberadaan Izzuddin di Pesantren ini berawal dari informasi yang disampaikan oleh Ust. Syamsul Bahri Mudir Pesantren Tahfizh Qur’an Fathan Mubiina dalam sebuah pelatihan tahfizh yang digelar di Kota Palembang tahun 2012 silam. “Sebelum masuk pesantren ini atau ketika tamat Sekolah Dasar (SD) baru hafal satu  juz. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai 10 juz”, ungkap anak ke-3 dari delapan bersaudara ini.

“Di pesantren Fathan Mubiina ini ia menghafal secara mandiri. Setoran hafalan dilakukan setia hari yakni: setelah subuh dan Ashar. Dan rat-rata per hari setoran 1-2 halaman. Namun, kalau lagi malas setoran hafalannya hanya bisa setengah halaman. Tapi kalau lagi semangat setoran hafalan bisa sampai 2 halaman”, ujar anak dari pasangan Salihul Fajri dan Ani Widiatiningsih pengelola Ma’had Izzuddin di Kota Palembang

Prestasi ini ia raih berkat ketekunannya belajar dan dorongan yang kuat dari kedua orang tuanya. Orang tua sangat senang. “Mereka berpesan untuk terus menjaga hafalannya”, jelasnya. Ke depan, ia berharap bisa mencapai cita-cita-cita menjadi seorang jadi hafiz. Ia juga bercita-cita untuk bisa melanjutkan kuliah di Madinah.

Izzuddin sangat senang bisa belajar di Pesantren ini. Karena di pesantren banyak teman, bisa saling menyimak (tasmi’). Kepada para pelajar di tanah air ia berpesan agar para pelajar tidak terjerumus pada kegiatan yg tidak bermanfaat. “Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat termasuk menghafal Qur’an”, tutupnya. (efri/yfm/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Optimalisasi Potensi Desa Melalui Seminar Nasional

Figure
Organization