dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Polsek Ciracas bersama Polres Metro Jakarta Timur telah menyita barang bukti Miras sebanyak 3567 botol, 69 dirigen, 501 kantong miras oplosan. Penyitaan tersebut setelah kepolisian melakukan operasi pengintaian maraknya peredaran miras di Jakarta Timur yang semakin menjamur.
Acara pemusnahan barang bukti ini dihadiri oleh beberapa tokoh seprti Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, Kapolsek Ciracas Suwanda, tokoh masyarakat, tokoh GENAM Ciracas Haji Ade Hermawan, serta pejabat seperti Lurah serta Camat Ciracas.
Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Kapolsek Ciracas yang sudah bisa bersinergi dengan tokoh masyarakat serta Gerakan Nasional AntiMiras (GeNAM) yang konsentrasi membantu menekan peredaran miras dan memberikan edukasi bahaya miras di Jakarta Timur.
Terakhir beliau meminta jalinan kerja sama ini terus dibina agar Ciracas khususnya Kapolsek Suwanda, dan umumnya Jakarta Timur, bisa berkurang tingkat kriminalnya, jika operasi ini terus dilaksanakan. “Karena sekitar 20% kriminalitas yang terjadi ialah disebabkan pengaruh miras,” Kata Mulyadi.
Ketika masyarakat dan aparat ramai menolak miras, pemerintah justru memberi lampu hijau penambahan produksi miras, dalam akun twiternya kemarin. Ketua umum Genam @Fahiraidris mengatakan sangat menyesalkan sikap pemerintah. Ketika bahaya miras terus memakan korban, pemerintah justru menutup mata dengan mempersilahkan pabrik miras menambah kuota produksi. Beliau langsung memention Presiden SBY: NKRI #Siaga1Miras Pak @SBYudhoyono. Hampir setiap hari berjatuhan korban gegara Miras, kenapa hanya DIAM?
Seperti diketahui, data pusat kriminologi UI tahun 2011 bahwa 54% narapidana di LP cipinang masuk penjara disebabkan miras sebelum melakukan kejahatan. (bayu/ded/dakwatuna)
Redaktur: Deddy S
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
