Topic
Home / Berita / Daerah / Sikap Akhir Parpol Koalisi Pendukung Ru’yat – Aim Terhadap Pilwalkot Bogor 2013

Sikap Akhir Parpol Koalisi Pendukung Ru’yat – Aim Terhadap Pilwalkot Bogor 2013

Pasangan Calon Walikota - Wakil Walikota Bogor, Achmad Ru'yat - Aim Halim nomor urut 3. (ist)
Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Bogor, Achmad Ru’yat – Aim Halim nomor urut 3. (ist)

dakwatuna.com – Bogor.  Pemilihan Walikota Bogor dan wakil Walikota Bogor periode 2014-2019 telah selesai digelar. Seiring dengan nafas reformasi, tentunya pilkada diharapkan dapat berjalan dengan nafas yang lebih memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat, diantaranya dengan ditinggalkannya cara – cara terdahulu yang senantiasa dilakukan seperti politik uang, ataupun kecuarangan dengan cara penggelembungan suara.

Dalam penyelengaraan pilkada kota Bogor Tim Ru’yat – Aim juga menemukan indikasi telah dilakukannya cara – cara yang tidak sesuai dengan iklim dan nafas reformasi. Yaitu adanya indikasi pelanggaran dan kecurangan selama masa kampanye, hingga masa tenang.

Meskipun demikian Parpol Koalisi Ru’yat Aim memandang proses pilkada ini berlangsung dengan lancar, tertib dan aman. Walaupun ada sebagian pihak yang menghembuskan isu akan terjadinya kerusuhan. Kita, patut memberikan apresiasi kepada POLRI, TNI, dan seluruh jajaran aparat keamanan yang telah menjaga jalannya proses demokrasi di Kota Bogor. Selain itu, kami pun memberikan apresiasi kepada seluruh penyelanggara Pilkada Kota Bogor dimulai dari KPPS, PPS, PPK, KPUD serta  Panwaslu.

Parpol Koalisi Ru’yat – Aim memandang masih ditemukannya catatan  di sisi penyelenggara maupun peserta kampanye. Catatan terhadap penyelenggaraan kampanye diantaranya terkait dengan carut marut DPT dan lemahnya sosialisasi pilwalkot sehingga berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat. Selain itu, pada pelaksanaannya, agenda pilwalkot Bogor tahun 2013 ini banyak ditemukan tindak kecurangan dalam berbagai bentuk seperti black Campaign yang masif melalui berbagai media terhadap pasangan Ru’yat – Aim, Money Politic dari pasangan calon tertentu dan Pelanggaran masa kampanye oleh pasangan calon tertentu, juga tidak diberikannya peluang untuk diadakan hitung ulang dengan membuka kotak suara di salah satu PPS wilayah Kec Bogor Timur.

Akan tetapi secara substansi, bahwa Kota Bogor dalam melaksanakan pembangunan ke depan diperlukan suasana yang kondusif serta nyaman, yang mana hal ini dapat tercapai apabila seluruh elemen masyarakat, ormas, dan orpol secara bersama – sama dan sinergis bekerja untuk membangun Kota Bogor.

Oleh karena itu, kami memandang bahwa kemajuan kota Bogor jauh lebih besar bila dibandingkan dengan proses demokrasi pilkada. Untuk itu, dengan kajian yang mendalam, walaupun bukti – bukti pelanggaran cukup kuat. Akan tetapi, demi Pembangunan Kota Bogor yang sama – sama kita cintai, “Kami tidak melanjutkan Proses ke MK”. Semoga ini dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi Pembangunan Kota Bogor.

Keputusan tersebut didasari pertimbangan kemaslahatan yang lebih besar bagi masyarakat kota bogor, dimana bila dilakukan gugatan maka akan berpeluang pilkada ulang yang akan menyita waktu, pikiran, tenaga dan  anggaran yang seharusnya bisa dioptimalkan untuk pembangunan kota Bogor.

Parpol Koalisi Ru’yat Aim mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pilkada, semoga ke depan proses pilwalkot bisa lebih baik sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang lebih baik lagi. Tim Sukses Ru’yat Aim juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah menyukseskan pilwalkot kota Bogor tahun 2013 ini. Semoga setiap jerih payah partisipasi mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT, dan hasil yang didapat memberikan kebaikan bagi seluruh masyarakat kota Bogor. (sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Reformasi Pangeran Muhammad bin Salman Dinilai Tak Meyakinkan

Figure
Organization