Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Tuntutan Syeikh Al-Azhar Sebelum Mengurung Diri Di Rumah

Tuntutan Syeikh Al-Azhar Sebelum Mengurung Diri Di Rumah

Dr Ahmed al-Tayeb, Syeikh Al-Azhar
Dr Ahmed al-Tayeb, Syeikh Al-Azhar

dakwatuna.com – Mesir.  Syeikh Al-Azhar sebelumnya termasuk tokoh yang mendukung kudeta militer, beliau terlihat hadir ditengah-tengah para tokoh ketika pengumuman kudeta militer terhadap presiden Mursi.

Sebagai tokoh yang menjadi referensi keagamaan yang sangat dihormati rakyat Mesir, beliau sangat terkejut dan kecewa dengan peristiwa yang terjadi pada subuh Senin, 8 Juli di depan mabes Garda Republik yang menjatuhkan korban meninggal lebih dari 50 orang, ribuan luka-luka di antaranya 300 dalam kondisi kritis.

Namun keadaan yang semakin kacau dan di luar dugaannya, membuatnya terpaksa untuk mengurung diri di rumahnya. Sebelum melaksanakan keinginannya, beliau memberikan pernyataan dan tuntutan sebagai berikut:

  1. Segera mengadakan penyidikan pada kasus pembantaian subuh dan kasus-kasus sebelumnya, disertai publikasi perkembangan penyidikan secara berkelanjutan
  2. Membentuk komisi rekonsiliasi nasional dalam jangka waktu maksimal dua hari. Komisi diberi wewenang penuh untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional yang tidak merugikan satu pihak pun
  3. Mesir bukanlah milik satu pihak tertentu, tapi untuk semua
  4. Mengumumkan panjang masa transisi, yang tidak boleh melebihi 6 bulan
  5. Mengumumkan agenda waktu yang jelas dan detail untuk proses suksesi demokratis yang bisa persatuan seluruh rakyat Mesir, dan menghindarkan dari pertumpahan darah
  6. Menuntut media untuk berperan serta dalam upaya rekonsiliasi nasional dan menyatukan kembali rakyat Mesir dan menghindarkan Mesir dari ketegangan
  7. Membebaskan semua tahanan politik
  8. Kewajiban negara adalah melindungi setiap demonstran damai, bukan mencederai mereka
  9. Semua pihak harus merujuk setiap tindakannya kepada kebenaran
  10. Sebagai orang yang memegang tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan, kami meminta semua pihak menghentikan setiap hal yang bisa memancing kerusuhan
  11. Pada kesempatan ini, kami nyatakan juga situasi saat ini telah membuat kami memutuskan untuk i’tikaf (mengurung diri) di rumah. Dengan tujuan agar masing-masing kita bertanggung jawab menahan negeri kita ini terseret dalam perang saudara.

(msa/sbb/dkw)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization