Topic
Home / Berita / Opini / Al Manhaj yang Agung, Ar Rijal yang Agung..

Al Manhaj yang Agung, Ar Rijal yang Agung..

By: @gemakeadilankbb

manhajdakwatuna.com –  Phrase yang datang dari presiden baru kami ini, jauh sebelum ia menjadi presiden. Hadir dengan banyak tuntutan perhatian, banyak tuntutan  pencapaian. Dimulai ketika Rasul memerintahkan untuk mengurangi/tidak bercanda. Sampai menyelesaikan memahami serial pembelajar sejati. Karena kita tau, al Manhaj ini telah sempurna, mendapat pengakuan, pengesahan, dan penjagaan langsung dari pembuatnya Yang Maha Sempurna. Atau kalau ada yang belum sepenuhnya memahami, menyadarinya, maka pekerjaan rumahnya bertambah, mencari dimana letak agungnya Al Manhaj ini.

Maka kemudian  masalah kita adalah, adakah Ar Rijal ini Agung pula?

Memenuhi syarat-syarat keagungan, ketangguhan, keunggulan itu, untuk menjalankan Al Manhaj yang Agung ini. Atau setidak tidaknya di awal sekali ia mesti memiliki sumber daya, potensi  untuk dapat memahami bagaimana agungnya Al Manhaj ini. Barulah ia akan termotivasi mempelajarinya, menjalankannya, bangga mengusungnya.

Setidaknya, ia mesti punya sumber daya fikriyah untuk memahami betapa agungnya Al manhaj ini. Dan sumber daya untuk memiliki kemampuan fikriyah ini. Kemampuan fikriyah untuk dapat memahami, menerima keagungan al manhaj ini, diukur dari hitungan huruf yang membilang serial pembelajarannya. Diukur dari deret waktu yang ia pakai untuk mendewasa bersama al Manhaj ini. Sang presiden, dalam beberapa kali kuliahnya mengajak kita mencontoh prosesi merenung Rasul di gua Hira. Hitungan waktu ini tidak hanya diisi dengan senyum, dan kebahagiaan saja. Mestinya ada proses perenungan terhadap perjalanannya. Menginternalisasi sedikit demi sedikit nilai-nilai pelajaran ini.

Dan Ar Rijal juga mesti memiliki kebersihan jiwa, kejernihan hati, untuk mendewasa bersama Al Manhaj. Dengan segala aral menghadang di depan. Karena kalau tidak! Hati yang tidak siap ini akan memanipulasi fikir untuk gampang terjatuh.

Sehingga..

Ar Rijal yang agung dapat memisahkan mana Al Manhaj original nya, dan mana getah zaman yang dilempar menempel padanya. Dilempar sengaja dalam operasi politik, konspirasi, dan makar. Yang akhirnya Ar Arijal ini akan tampil dengan ketenangan jiwa pilih tanding, kemantapan hati yang begitu mengagumkan.

Ar Rijal, kata sang Presiden Anis Matta, adalah mereka yang direkrut Al manhaj, diseleksi oleh al Manhaj sendiri, yaitu mereka yang tidak sekedar mau berubah, tapi juga punya kemampuan merubah. Ar Rijal yang agung, tutur Syaikhut Tarbiyah, Almarhumm, adalah mereka yang bisa belajar dari guru ber-SK, juga bisa belajar dari hembusan angin yang menggerak rumput.

Ar Rijal yang agung memiliki sendiri senjata pusaka dalam dirinya yang muncul sendiri dimasa-masa hampir futur, yang akan membawanya lagi melangkah ke masjid. Dan senjata pusaka itu adalah kemampuan fikriyah tadi, fikrah yang terbentuk dari hitungan huruf serial pembelajaran, dan hitungan waktu tarbiyahnya. Yang menjadikan Ar Rijal ini berpredikat Agung.

Dan segala kejadian belakangan ini, segala kejadian yang diprediksi akan menghadang di depan. Tidak lain adalah cara Allah menyempurnakan keagungan Ar Rijal ini.

Tapi kita tau, Ar Rijal ini lahir dengan beragam warna, ia disentuh dengan kondisinya masing-masing, dan kemampuan akalnya. Tapi di samping itu, kita juga menyadari betul bahwa tarbiyah ini ada untuk merekonstruksi para Rijal ini. Apapun latar belakangnya, bagaimanapun kondisi awalnya. Maka, Ar Rijal mesti siap mendewasa bersama Al Manhaj, dengan tarbiyahnya, dengan tarbiyah zatiyahnya, dengan dinamika ukhuwah, politik dan seterusnya. Bahkan ia dituntut untuk  bisa mendewasa meski hanya  dengan tiupan angin yang menggerak rumput saja.. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Shalahuddin Al-Ayyubi, Panglima yang Agung

Figure
Organization