Topic
Home / Berita / Nasional / Kurikulum 2013 Minim Daya Dukung Operasional

Kurikulum 2013 Minim Daya Dukung Operasional

Anggota Komisi X DPR-RI, Ahmad Zainuddin
Anggota Komisi X DPR-RI, Ahmad Zainuddin

dakwatuna.com – Jakarta (30/1) :: Anggota komisi X DPR-RI, menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan terburu-buru dalam mengimplementasikan kurikulum baru pada bulan juli 2013 ini. Demikian disampaikan Ahmad Zainuddin, di Jakarta, menanggapi keinginan kemendikbud yang akan melaksanakan kurikulum baru di tahun 2013.

Anggota panja kurikulum ini mengatakan bahwa banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan oleh pemerintah jika ingin memberlakukan kurikulum baru tersebut.

Menurutnya, pengembangan kurikulum memang mutlak dilakukan untuk dapat menyesuaikan dengan persaingan global, akan tetapi subtansi dan akar permasalahan kurikulum kita tentang penanaman karakter harusnya menjadi fokus utama pemerintah untuk dibenahi.

Sejauh ini Zainuddin menilai masih kurangnya daya dukung operasional khususnya sumber daya manusia untuk dapat mewujudkan hal tersebut. “Karena yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan kurikulum baru nanti adalah sekolah dan utamanya adalah para guru. Sebab gurulah yang menjadi eksekutor disekolah, maka pembinaan dan pelatihan guru harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Legislator PKS ini menyayangkan jika pemberlakuan kurikulum baru ini hanya diperuntukkan bagi 30% sekolah tingkat SD. Pasalnya pada jenjang SD tersebut akan di berlakukan pada kelas I dan kelas IV, artinya jika hanya dipilih 30% sekolah SD untuk implementasi kurikulum baru, maka guru SD yang terjamah oleh kurikulum 2013 hanya sekitar 10% saja. “Ini sungguh sangat menyusahkan 90% guru SD apalagi di daerah, untuk dapat memahami dengan baik kurikulum baru nanti,” imbuh Zainuddin.

Seharusnya menurut Zainuddin, implementasi kurikulum baru tersebut dilaksanakan pada seluruh sekolah di tingkat SD, karena pada jenjang dasar inilah proses transformasi ilmu dan aplikasi konsep sangat penting untuk diterapkan.

“Jika pemerintah belum mampu untuk menerapkan pada seluruh jenjang sekolah dasar, harusnya tidak usah memaksakan kurikulum baru itu di tahun 2013 ini. Cukuplah kurikulum tersebut diuji coba selama satu tahun kedepan, kemudian dievaluasi agar benar-benar siap diterapkan pada seluruh sekolah ditahun selanjutnya,” pungkas Zainuddin.

Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Emir Qatar Janjikan Pendidikan untuk Satu Juta Anak Perempuan

Figure
Organization