Topic
Home / Berita / Nasional / Raihan Iskandar: Peluang Seluruh Anak Bangsa untuk Dapatkan Sekolah Unggul Harus Dibuka

Raihan Iskandar: Peluang Seluruh Anak Bangsa untuk Dapatkan Sekolah Unggul Harus Dibuka

Ust. Raihan Iskandar, Lc. MM.
Ust. Raihan Iskandar, Lc. MM.

dakwatuna.com – Jakarta. Hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) akan melangsungkan sidang putusan Judicil Review pasal 50 ayat 3 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Putusan ini akan menentukan keberadaan 1300-an Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menilai persoalan ini sesuatu yang menarik. Dia tidak menafikkan diperlukannya sekolah unggul. Namun yang harus dijaga adalah kesempatan dan pemerataan untuk dapat sekolah di sekolah unggul bisa diperoleh seluruh anak bangsa.

“Artinya peluang bagi anak-anak bangsa untuk mendapatkan sekolah unggul harus dibuka,” kata Raihan, Selasa (8/1), seperti yang dilaporkan jaringan JPPN.

Yang kedua, lanjut dia, dalam Undang-undang Sisdiknas itu keberadaan sekolah rintisan berstandar internasional tersebut tidak jelas sampai kapan dilaksanakannya. Nah persoalan ini bisa menjadi dasar bagi dasar bagi DPR untuk merevisi UU Sisdiknas.

“Visinya bagus, tapi batasan rintisan sampai kapan yang belum jelas. Makanya bagi DPR, apapun keputusan MK nantinya, ini peluang untuk melakukan revisi UU Sisdiknas, karena memang jangan sampai sebuah pendidikan berhenti pada sebuah rintisan,” tegasnya.

Menurut politisi PKS ini, pendidikan nasional itu harus punya standar nasional yang bermutu, harus ada standar yang jelas, tidak cukup dalam bentuk RSBI semata. Nah, kalau kondisi ini mau dikembalikan seperti semula, dalam artian RSBI dihapuskan juga tidak jadi soal. Sebab standar internasional tidak terlalu penting.

“Standar internasional tidak penting. Yang terpenting adalah, bagaimana memenuhi seluruh pelayanan minimal dan menjadikan pendidikan Indonesia diperhitungkan di dunia internasinal. RSBI jangan sampai menutup peluang itu,” tuturnya.

Ditambahkannya bahwa negara seharusnya mengeluarkan dana lebih untuk menciptakan peserta didik dan sekolah yang berdaya saing tanpa embel-embel standar internasional.

“Kesannya (dengan standar internasional) pendidikan kita tidak diakui di dunia internasional. padahal kemampuan peserta didik kita tinggi dan kenyataannya banyak siswa dari sekolah berstandar nasional, kualitasnya mengalahkan siswa dari sekolah berstandar internasional,” tegasnya.(fat/jpnn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 7.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization