Topic
Home / Berita / Nasional / Presiden dan PBNU Bicarakan Toleransi Beragama

Presiden dan PBNU Bicarakan Toleransi Beragama

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29/5. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

dakwatuna.com – Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membicarakan toleransi antarumat beragama yang sering menjadi masalah besar di Indonesia.

“Presiden meminta NU ikut menjalankan nation building,” kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, ketika ditemui di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, PBNU selalu berperan dalam menjaga toleransi antarumat beragama, bahkan selalu berada di depan untuk menjaga perdamaian tiap kali ada konflik agama.

Dia menyatakan, perlunya dialog antarumat dan pemimpin agama yang harus fokus membahas berbagai masalah, dan berorientasi ke pembangunan nasional (nation building), termasuk kerukunan bangsa.

Penyelesaian perselisihan, katanya, harus dilakukan secara damai.

“Kalau yang namanya kekerasan, NU sudah jelas antikekerasan, baik Muslim terhadap non-Muslim, maupun sebaliknya. Bom Bali saya kutuk, penyerangan WTC saya kutuk,” katanya

Said Aqil berada di Istana untuk mengundang Presiden Yudhoyono dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) NU di Cirebon, Jawa Barat, pada September 2012.

“Beliau memberikan dukungan. Beliau mengatakan, selalu memperhatikan perkembangan NU,” demikian Said Aqil Siroj. (T.F008*G003*P008/Priyambodo RH/ANT)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Din Syamsuddin: Agama Harus di Praktekkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Figure
Organization