dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Zaher Al-Birawi, Jubir dari GMJ Internasional mengatakan, bahwa sejumlah tokoh internasional akan turut berpartisipasi dalam acara tersebut, bergabung dengan jutaan peserta lainnya yang datang dari berbagai negara di dunia.
Zaher menjelaskan bahwa GMJ ini akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2012 nanti, semuanya dilakukan secara damai yang diikuti oleh berbagai negara di dunia dengan tujuan menghentikan proyek Yahudisasi yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap Palestina. Disamping itu juga proyek pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di atas tanah Palestina serta pembersihan warga Palestina baik muslim maupun nashrani dari kota Al-Quds oleh penjajah.
Zaher kemudian menjelaskan bahwa GMJ ini akan dilakukan dalam beberapa aksi, pertama, dari dalam Palestina dan Jalur Gaza serta Arab 48, dimana puluhan ribu waga Palestina akan bergerak menuju Al-Quds atau ke lokasi yang berdekatan dengan Al-Quds.
Kemudian penyelenggaraan aksi-aksi besar mendukung GMJ di ibukota-ibukota negara Arab dan Islam serta negara-negara lainnya, menggelar demonstrasi secara besar-besaran. Seperti demo mendatangi kedutaan besar Israel bagi warga yang negaranya memiliki hubungan dengan penjajah Israel.
Zaher lalu menambahkan, bahwa jumlah peserta dalam aksi internasional ini diperkirakan untuk yang mereka yang berada di dalam Palestina dan negara-negara yang berdampingan dengannya sebanyak 1 juta peserta, sedangkan untuk mereka yang menggelar aksinya di ibukotanya masing-masing di negara-negara Arab, Islam, Eropa, Amerika, Australia yang jumlah semuanya sekitar 1 juta peserta.
Adapun sikap dari negara-negara yang berdampingan dengan Palestina dalam GMJ ini semuanya diharapkan dapat memberikan dukungan, dan akan ada ratusan ribu peserta dari masing-masing negara baik dari Yordania, Lebanon, Mesir menuju Al-Quds atau ke posisi yang berdekatan dengan Al-Quds. Semua peserta akan bersama-sama membawa syiar kebebasan untuk Al-Quds dan mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina.
Jubir GMJ ini kemudian menegaskan, bahwa Global March to Jerusalem ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang dilakukan dengan jalan damai. “Tidak ada kepentingan dari negara manapun di balik aksi damai ini, tidak politik tidak pula agama.” jelas Zaher. Hal ini disampaikan Zaher untuk menepis isu yang berkembang di negara-negara yang berbatasan dengan Palestina bahwa aksi ini ditunggangi oleh berbagai kepentingan untuk kemudian tidak mendukung pelaksanaan aksi long march ini.
“Adapun untuk negara Suriah yang berbatasan dengan Palestin dan semula menjadi pintu masuk ke Al-Quds, untuk saat ini tidak diikutkan mengingat kondisi di kawasan yang masih tidak menentu akibat revolusi Suriah yang berkepanjangan,” tambah Zaher. (msy/gmj/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(6 votes, average: 9.17 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
