dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-36 akan menjadi momentum refleksi atau muhasabah bagi seluruh komponen ulama yang tergabung dalam MUI.
“Setelah berkhidmat selama 36 tahun tentu kami harus melakukan perenungan dan refleksi diri tentang apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan untuk umat,” kata Ketua MUI KH Makruf Amin saat memberi keterangan, menyambut milad MUI ke-36 bertepatan kelahirannya pada 7 Rajab 1395 H atau tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta.
Dalam rangkain milad itu, pada 26 Juli 2011, MUI akan mengadakan Lailatul Muhasabah atau tasyakuran milad ke-36 di iringi acara zikir dan doa serta refleksi 36 tahun MUI.
Selain itu, MUI menyelenggarakan seminar nasional yang akan membedah peran MUI dengan membahas sebanyak 25 makalah dari berbagai narasumber dan pakar. Seminar membahas berbagai perspektif sosial budaya, fatwa, dan hukum Islam, sertifikasi halal, bidang syariah, sosial politik, hingga perspektif MUI serta demokrasi di Indonesia.
Agenda lain yang tidak kalah penting pada rangkaian milad mulai tanggal 25-27 Juli 2011 adalah peluncuran sekaligus sosialisasi fatwa tentang penambangan ramah lingkungan. Pada acara sosialisasi fatwa ini, hadir pakar lingkungan Emil Salim, Rachmat Witoelar dan penyerahan buku fatwa MUI kepada Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta.
Menyinggung wacana fatwa haram BBM bersubsidi, KH Makruf Amin menegaskan belum ada fatwa tersebut. “Belum ada permintaan itu, dan dulu sewaktu polemik yang muncul soal wacana fatwa itu, saya hanya menjawab spontan pertanyaan wartawan saja,” tukasnya. (Bay/OL-2/MIOL)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
