Topic
Home / Berita / Ustadzah Yoyoh Yusroh: Teladan Keluarga Indonesia dalam Ketahanan Keluarga

Ustadzah Yoyoh Yusroh: Teladan Keluarga Indonesia dalam Ketahanan Keluarga

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ustadzah Yoyoh saat Seminar Internasional Tentang Ketahanan Keluarga

Jakarta – Duka cita dan  kehilangan seorang figur yang memberikan banyak keteladanan masih kami rasakan dengan wafatnya kader perempuan terbaik Partai Keadilan Sejahtera, Ustadzah Yoyoh Yusroh. Namun demikian, kami tidak ingin membiarkan suasana hati berlarut-larut. Negeri kita masih membutuhkan upaya serius untuk perbaikan. Oleh karena itu, di tengah ujian berat ini, kami berupaya merajut segala keteladanan yang telah diberikan almarhumah sehingga memberikan manfaat bukan saja untuk internal kami, kader-kader PKS, tetapi juga untuk bangsa dan dunia.

Salah satu dari sekian banyak teladan yang diberikan oleh almarhumah adalah kepedulian dan perhatiannya terhadap kekokohan keluarga. Hal itu dibuktikan dalam perannya sebagai legislator  DPR RI. Ketika terlibat dalam proses penyusunan RUU Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT),  almarhumah  menentang keras memasukkan masalah rumah tangga dalam delik umum. Yang pas  menurutnya saat itu, bukan delik umum tetapi  delik khusus, delik aduan. Menurutnya,  jika masalah rumah tangga dijadikan delik umum, siapa saja yang mendengar, melihat dan menyaksikan KDRT, bisa langsung melapor polisi. Kondisi itu dapat menjadi pendorong bagi maraknya perceraian. Begitu juga kegigihan dan keberanian beliau menggolkan UU Pornografi. Walaupun begitu banyak ancaman, kecaman, dan hardikan, tetapi almarhumah tak bergeming. Dia hanya ingin menyelamatkan keluarga dan anak-anak Indonesia dari serbuan pornografi yang sangat membahayakan.

Dalam kehidupan rumah tangganya, almarhumah dan  suaminya, ustadz Budi Dharmawan, psikolog yang kerap berbicara di berbagai acara terkait keluarga, adalah pasangan yang memiliki komitmen tinggi  membentuk sebuah keluarga sakinah mawaddah warahmah  dalam bingkai dakwah. Mereka sangat memahami bahwa Rasulullah SAW, para ummul mukminin (istri-istri Rasulullah), dan sahabat-sahabat perempuan Rasulullah telah memberikan contoh bahwa peran muslimah dalam kehidupan  mencakup peran di dalam dan luar rumah. Kedua peran itu menyatu, integral, dan komprehensif, tidak ada dikotomi antara keduanya. Semua muslimah harus memiliki kedua peran itu, tidak berkutat hanya pada satu ranah. Pemahaman  kuat terhadap konsep itulah yang menjadi penggerak almarhumah menjalani amanah di manapun dengan profesional. Dalam rentang usianya, almarhumah telah mengajarkan dan menanamkan konsep tersebut kepada kader-kader perempuan PKS. Oleh karena itu, kami, kader-kader perempuan PKS terus bergerak di masyarakat, memberikan kontribusi untuk perbaikan negeri, dan tetap memiliki perhatian besar terhadap kekokohan keluarga. Almarhumah juga mengajarkan dan menanamkan konsep tersebut kepada anak-anaknya. Tak heran, ke-13 anak-anaknya sangat memahami aktivitas perjuangan ibunya yang luar biasa. Mereka tetap dekat dengan almarhumah. Mereka bersemangat menempa dirinya menjadi generasi yang shalih, mencintai Al-Qur’an, dan berprestasi.

Berangkat dari keteladanan yang telah dicontohkan  oleh peraih penghargaan  International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000 dan 2003 tersebut, Bidang Perempuan DPP PKS mengajak para ibu, ayah, dan anak-anak Indonesia bersama-sama membangun keluarga yang kokoh.   “Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang berkarakter. Oleh karena itu kita harus bangun keluarga Indonesia menjadi keluarga yang kokoh dan berkarakter”, Kata Anis Byarwati, S.Ag, M.Si. “Mari kita bina komunikasi efektif dengan anggota keluarga, mari kita teladani  kebaikan-kebaikan yang telah dicontohkan oleh almarhumah ustadzah Yoyoh dalam membina keluarga kokoh yang berkarakter mumpuni!”, demikian ajak Anis.

Selamat jalan Ustadzah Yoyoh Yusroh, warisan keteladananmu menjadi semangat bagi kami, kader-kader perempuan PKS,  untuk terus berkarya mengokohkan keluarga Indonesia sehingga bangsa ini mampu menjadi peradaban madani.

Jakarta, 22 Mei 2011

 

 

Anis Byarwati, S.Ag, M.Si

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan

Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (13 votes, average: 9.69 out of 5)
Loading...

Lihat Juga

Carilah Keutamaan Ramadhan

Figure
Organization