Topic
Home / Berita / Opini / Bocoran Wikileaks dan Pengaruhnya terhadap Dunia Islam

Bocoran Wikileaks dan Pengaruhnya terhadap Dunia Islam

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Tampilan situs Wikileaks di salah satu mirrornya (wikileaks.ch)

dakwatuna.com – Berapa banyak kebenaran yang harus dipercaya ketika dokumen-dokumen yang ada dalam Wikileaks bocor ke media? Siapakah Julian Assange yang berani membuka aib dunia? Apakah pengaruhnya keberadaan Wikileaks dan dunia Islam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu membutuhkan jawaban ketika kepentingan banyak pihak mulai terusik dengan keberadaan Wikileaks.

Wikileaks sendiri sesungguhnya merupakan sebuah situs yang sudah ada sejak tahun 2006. Kehebohan mulai terjadi ketika Wikileaks mulai membuka berbagai dokumen yang sifatnya, ‘classified’ atau ‘top secret’ terutama dokumen-dokumen yang terkait dengan intelijen Amerika. Namun, keberadaannya sebagai sebuah fakta masih diragukan karena banyaknya sumber dalam Wikileaks yang tidak ‘diketahui’ atau ‘dibuka’ untuk umum.

Kontroversi mulai terjadi saat beberapa bocoran Wikileaks ditemui banyak memiliki kesamaan dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Misalnya, sebut saja intelijen Amerika yang ‘bermain’ dalam kasus Irak atau Afghanistan. Selain itu, beberapa media mulai melihat Wikileaks sebagai salah satu sumber alternative dengan memberikan pengakuan berupa penghargaan terhadap liputan-liputan yang dibuat oleh Wikileaks.

Pada tahun 2009, Wikileaks dan pendirinya Julian Assange menerima penghargaan dari Amnesty International atas publikasi yang berjudul: Kenya:  The Cry of Blood-Extra Judicial Killings and Disappearances. Hal itu tentu membuktikan bahwa Wikileaks bukan sekadar situs biasa yang hanya menebar kebohongan atau konspirasi internasional seperti yang selama ini berusaha digaungkan oleh para pihak yang merasa dirugikan.

Pengaruhnya terhadap Dunia Islam

Dunia Islam sendiri tidak bisa terlepas dari bocoran Wikileaks. Beberapa yang ramai diberitakan umumnya terkait dengan isu terorisme dan Negara-negara Islam. Salah satu yang paling kontroversial adalah ketika Negara Saudi disinyalir meminta Amerika untuk menyerang Iran. Isu yang lain adalah ketika Negara Muslim dianggap munafik dalam kasus Israel dimana secara umum menolak penyerangan Israel terhadap Palestina, akan tetapi juga tidak melakukan apapun untuk mencegahnya.

Adanya dokumen yang menyebutkan bahwa Negara Saudi bertanggung jawab terhadap pendanaan al Qaeda dan tragedi 11 September tidak membuat Amerika sadar bahwa penjahat sesungguhnya adalah Saudi bukan Iran. Hal itu juga terjadi pada warga Negara Amerika sendiri yang menyadari bahwa 15 dari 19 teroris yang menyerang Twin Towers merupakan warga Negara Saudi, akan tetapi Iran lah yang tetap menjadi sasaran.

Bocoran Wikileaks ini tentu saja menjadi senjata makan tuan terhadap Negara Muslim yang selama ini kebijakannya mengandalkan kebencian terhadap tindakan Amerika. Warga Negara di Negara Muslim juga menjadi ragu akan kebijakan pemerintahnya yang ternyata mendukung Amerika, contohnya Negara Yaman yang mendukung keberadaan tentara Amerika dan Negara Pakistan yang bekerja sama dengan Amerika dalam masalah nuklir.

Pemerintahan Obama bereaksi keras terhadap bocoran Wikileaks ini dengan mengancam akan memperkarakannya. Tentu saja hal ini sangat wajar mengingat pemerintah Amerika yang paling dirugikan dengan dokumen-dokumen yang dibuka oleh Wikileaks. Perang Korea yang baru-baru ini terjadi juga bisa jadi merupakan akibat dari bocoran Wikileaks yang mengatakan bahwa Korea Utara tidak akan bertahan lama tanpa kehadiran Kim Jong Il.

Walau pun Amerika berusaha keras untuk mengatasi kebocoran ini, namun perlu juga diperhatikan letak informasi yang dalam abad modern ini bukan merupakan barang mewah lagi. Apakah dengan menutup Wikileaks masalah akan selesai? Apakah dengan mempidana pemiliknya dokumen-dokumen yang sudah terlanjur beredar bisa ditarik kembali? Kita tunggu saja, waktu juga lah yang akan membuktikan kebenarannya.

Referensi:

  • http://www.huffingtonpost.com/muqtedar-khan/wikileaks-exposes-muslim-governments-hypocrisy_b_788963.html?ir=Religion
  • http://thewestislamandsharia.blogspot.com/2010/11/wikileaks-turkey-allowed-weapons-flow.html
  • http://www.islamtribune.com/2010/11/29/netanyahu-said-no-peace-with-right-of-return-wikileaks.html
  • http://www.miamiherald.com/2010/11/29/1949134/obama-weighs-criminal-action-against.html
  • http://en.wikipedia.org/wiki/WikiLeaks
  • http://www.reuters.com/article/idUSTRE6AP06Z20101128
  • http://news.yahoo.com/s/ap/20101128/ap_on_go_ca_st_pe/us_wikileaks

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (22 votes, average: 8.73 out of 5)
Loading...

Tentang

Seorang pegawai pada Direktorat HKI Depkumham. Menempuh pendidikan di S1 FHUI dan S2 FISIP UI. Telah menikah dan dikaruniai 1 orang anak. Tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization