Topic
Home / Berita / Nasional / Lembaga Keuangan Syariah Perlu Kerja Sama Teknologi Terpadu

Lembaga Keuangan Syariah Perlu Kerja Sama Teknologi Terpadu

Ilustrasi - Transaksi di sebuah bank syariah (kompasiana - Shoi.fitria)

dakwatuna.com – Depok. Platform teknologi terpadu untuk mengintegrasikan lembaga keuangan syariah memerlukan dana investasi yang cukup besar. Tak menutup kemungkinan hal tersebut dapat dilakukan jika seluruh pihak berkoordinasi.

Direktur BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, mengatakan dalam melakukan integrasi antar lembaga keuangan syariah seluruh pihak harus dapat bekerja sama. “Andaikata sistem teknologi bisa satu akan lebih baik. Namun harus ada koordinasi atau kalau perlu musyawarah nasional antar perbankan syariah untuk menetapkan IT platform untuk interkoneksi bank, BPRS, BMT. Jadi ada prinsip mirroring, dan saat bank lakukan channeling dengan BPRS bisa mudah,” jelasnya.

Saat ini BNI Syariah pun, lanjutnya, melakukan program kemitraan dengan BPRS maupun BMT baik melalui program channeling dan executing. Imam menuturkan BNI Syariah kini juga sedang merintis memiliki modul IT yang terkoneksi dengan BPRS dan BMT.

Aset BNI Syariah tercatat Rp 6,1 triliun, dana pihak ketiga Rp 5 triliun, dan pembiayaan Rp 3,2 triliun. Di sisa tahun ini, ujar Imam, pihaknya pun akan lebih menggenjot pembiayaan dengan tetap fokus pada ritel konsumer yang berupa pembiayaan sampai Rp 10 miliar.

“Namun tidak menutup kemungkinan pembiayaan yang besar tetap kita layani. Kalau pembiayaan diatas Rp 100 miliar-Rp 150 miliar kita lakukan melaliu sindikasi,” tukas Imam. Hingga akhir 2010 BNI Syariah akan tetap fokus mengembangkan bisnis dan tidak akan merevisi target. (Budi Raharjo/Yogie Respati/RoL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Fintech Bagi Muslim

Figure
Organization