dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Mengawali perkuliahan di tahun akademik 2010/2011, fakultas syari’ah IAIN Imam Bonjol Padang, menyelenggarakan kuliah umum dengan narasumber Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Jum’at (24/09) di Gedung Serbaguna kampus setempat.
Dalam kuliah umum yang bertemakan “Kontribusi Fakultas Syariah dalam Kelanjutan Pembangunan Sumatera Barat” tersebut, Irwan menjelaskan, pentingnya nilai-nilai syariat dalam kehidupan bernegara ini. Khususnya di Minangkabau dengan filosinya adat basandi syara’-syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK).
“Berbicara tentang good governance, tranparansi, korupsi, kesejahteraaan dan kedisiplinan, semuanya itu sudah diatur dalam syariat Islam. Jika, kita telah menjalankan itu semua, berarti kita telah menjalankan syariat Islam,” ujarnya,
Di depan ratusan mahasiswa dan dosen tersebut, Irwan berharap kepada civitas akdemika IAIN, khususnya mahasiswa fakultas syariah untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang konsep-konsep syariat tersebut.
“Kita berharap ini bisa disampaikan dalam ceramah-ceramah agama dan berbagai diskusi, agar tidak ada lagi para pemimpin yang pendusta,” ujarnya.
Walaupun kuliah umum ini diperuntukan untuk mahasiswa fakultas syariah, tetapi mahasiswa-mahasiswa dari fakultas lainnya juga memadati gedung itu. Selian itu, turut hadir Rektor IAIN Prof Dr H Sirajuddin Zar M.A, Pembantu Rektor I Prof Dr Syafruddin Nurdin, PR III Prof Dr Salmadanis M.Ag, Dekan Fakultas Syari’ah Subhan, dan Pembantu Dekan I,II serta III Fakultas Syari’ah.
Ayahanda Irwan Prayitno H. Jamrul Jamal, yang juga dosen fakultas syariah juga hadir mengikuti anaknya sebagai narasumber dalam kuliah umum tersebut.
Pembantu Dekan I fakultas syariah, Dr. Zulfikri, M.A mengatakan, kuliah umum tersebut bertujuan untuk menggali kompetensi fakultas syariah dengan ikut berkonstribusi dalam kelanjutan pembangunan daerah ini.
“Dengan kuliah umum dengan Gubernur Sumatera Barat ini, bisa terjalin hubungan silaturahim antara fakultas syari’ah dengan pemerintah daerah baik secara emosional maupun kelembagaan,” ujarnya.
Zulfikri beraharap, semoga pemerintah daerah bisa memanfaatkan potensi yang ada di fakultas syari’ah ini.(*) (Andri El Faruqi/pt)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(14 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
