Topic
Home / Berita / Qaradhawi: Hasil Muktamar Makkah Harus Difollow up

Qaradhawi: Hasil Muktamar Makkah Harus Difollow up

dakwatuna.com – Doha, Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Kaum Muslimin Internasional kembali ke Qatar dengan selamat kemarin (selasa), setelah beliau ikut serta dalam acara Muktamar Makkah untuk dialog antar agama Samawi, yang diselenggarakan Rabithah ‘Alam Islami.

Al Qaradhawi meminta di akhir muktamar yang dihadiri para ulama dan pemikir umat Islam dunia itu, mendesaknya penyediaan waktu untuk memfolluw up dan menyiapkan langkah-langkah dari hasil keputusan-keputusan yang disepakati di muktamar Makkah ini.

Beliau menegaskan bahwa rekomendasi muktamar sangat positif, sesuai dengan kebutuhan umat dan mampu mengurai permasalahan-permasalahan umat dalam konteks berhubungan dengan non muslim.

Ia menambahkan: “Kami tidak menghendaki rekomendasi muktamar ini menjadi macan kertas atau bagus dalam tataran konsep. Kami menginginkan adanya evaluasi, control, follouw up dari semua pihak.

Dalam surat kabar “Madinah” yang terbit di Arab Saudi beliau menyatakan: “Dialog adalah hal penting yang diserukan oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz As Saud, Khadimul Haramain, beliau sendiri yang mengusulkan diadakannya muktamar besar ini, guna menetapkan strategi dialog dengan non muslim, terutama setelah adanya penodaan berturut-turut terhadap Islam, Nabinya, dan umatnya. Sehingga wajib bagi umat Islam mempunyai sikap dan pandangan yang dibangun atas dasar pengetahuan, argumentasi dan ilmu. Dan tidak membiarkan persoalan itu dibahas oleh orang yang tidak dalam kapasitasnya atau bidangnya. Yang benar adalah serahkan persoalan itu pada ahlinya. Allah swt berfirman, “Bertanyalah dalam suatu persoalan pada orang yang teliti.” Dalam firman-Nya yang lain, “Dan tidak akan memberitahu kepadamu (tentang kebenaran) kecuali orang yang pintar.” Firman-Nya yang lain, “Maka bertanyalah pada orang yang tahu -ahlud dzikri- jika kalian tidak mengetahui.” Dan ayat-ayat semisal makna di atas sangatlah banyak.”

Beliau melanjutkan: “Muktamar ini merupakan momentum pertama dalam meletakkan dasar-dasar yang pasti dan tepat, guna dijadikan pijakan dialog dengan non muslim. Dengan dialog kita sampaikan kebenaran Islam kepada mereka. Dengan dialog kita mengetahui apa yang mereka percayai. Dengan dialog kita memahami hal-hal yang menjadi kesamaan dan kesepakatan bersama di antara kita dan mereka. Dengan demikina kita bisa membangun kerjasama atas dasar hal-hal yang menjadi konsensus bersama itu. Dan juga kita memberi ruang toleransi terhadap berbedaan di antara kita.”

Muktamar ini merupakan muktamar perdana, -pembuka muktamar-muktamar berikutnya- sebagai merespon atas keinginan Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz Aali Saud, tentang dialog antar agama langit yang disampaikannya pada Bulan Maret silam.

Dalam muktamar ini, dikaji metoda dialog dengan non muslim, guna menetapkan kesepakatan pendapat yang sesuai koridor syariat.

Dibahas juga; urgensi dialog dan batasan-batasannya. Dialog antar agama-agama langit dengan pengikut filsafat, seperti Hindu dan Budha. Dibahas juga dialog dengan umat Kristen, dalam konteks pencitraan buruk mereka yang sering berulang terhadap Islam.

Muktamar ini juga merekomendasikan di bentuknya Forum Dialog Internasional. (qn/ut)

Redaktur:

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 9.50 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

1 Komentar

  1. Subhanallah luar biasa dg adanya forum dialog international itu membuat kita sbg umat islam tidaklah lagi dijadikan sumber masalah atau teroris dan akan memebuka wawasan kebenaran islam bagi siapun yang selalu memojokan islam bangun terus forum tersebut menjadi wadah utk rahmatan lil alamin

Lihat Juga

Gubernur Makkah Apresiasi Keberhasilan Pelaksanaan Haji 2018

Figure
Organization