Silaturahim

Forum Aktif Menulis (FAM) Wilayah Jabodetabek menggelar penerbitan antologi cerpen dengan tema “Yang Berkesan dalam Berwisata”. Antologi ini akan diterbitkan sebagai kontribusi FAM Indonesia dalam mendukung program pariwisata di tanah air.

“Konsolidasi hari ini akan menguatkan kita dalam tim dan menyamakan kembali tujuan gerakan kita dalam melakukan hal-hal besar ke depan,” kata Afri Darmawan selaku Ketua Umum.

Kegiatan maulid nabi ini dalam rangka memperingati kelahiran baginda Rasulullah SAW diadakan di tiga tempat bersama dengan kawan-kawan SGI DD (Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa). Saya biasanya menyebut dengan julukan Pejuang Khatulistiwa, wilayah penempatan yang memang berada di Kalimantan Barat, tepatnya wilayah Sambas.

“Kelas kecil seperti itu menunjang visi Sekolah Juara untuk menjadi lembaga pendidikan berkualitas yang mendorong kemandirian dan inovasi dalam implementasi ICT (Information and Communication Technology),” terang Heny Widiastuty.

Pemuda mesti meningkatkan kapasitas di bidangnya agar mampu berkontribusi dan memenangkan persaingan global. Hal itu disampaikan Ketua Umum Forum Pemuda Bangun Negeri (FPBN) Maman Nurzaman di Bogor.

Project Al Qur’an Road Trip Jelajah 99 Pulau tersebut akan berlangsung selama tiga tahun yang dibagi dalam enam ekspedisi. Ekspedisi pertama rencananya dilaksanakan pada November-Desember 2014 ke 25 pulau terpencil yang tersebar di Kepulauan Seribu, Perairan di propinsi Banten dan kawasan Selat Sunda Lampung dengan menebar tujuh ribu Al-Qur’an wakaf.

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Imogiri membuka tahun 2014 dengan menyelenggarakan Pendidikan Kader Taruna Melati I (PKTM I)

Menyongsong periode terakhir kepengurusan dan bertepatan dengan momentum 2014, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Semarang melaksanakan agenda Annual report di Gedung BP DIKSUS, Sabtu (11/1/2014).

Sepuluh anggota DPRD Tanggamus dan lima orang stafnya datang berkunjung ke Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU di Condet, Jakarta, hari Kamis, 9 Januari 2014.

Dalam kesempatan kali ini, Ust. Musholli menyampaikan 3 tipe manusia yakni: manusia yang memahami tanpa mengalami (belajar dari kisah Quran), manusia yang bisa memahami setelah mengalami, dan yang terakhir adalah manusia yang tidak bisa memahami setelah mengalami. Dari sanalah kita bisa mengevaluasi diri kita termasuk dalam kategori yang mana.