Topic
Home / Berita / Silaturahim / Seminar Karakter Anak di Kota Apel, Masyarakat Sambut Antusias

Seminar Karakter Anak di Kota Apel, Masyarakat Sambut Antusias

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Seminar Parenting bertajuk “ Membangun Karakter Positif Anak di Era Digital" bersama Moh. Fauzil Adhim, Ahad (27/11/2016)
Seminar Parenting bertajuk “ Membangun Karakter Positif Anak di Era Digital” bersama Moh. Fauzil Adhim, Ahad (27/11/2016)

dakwatuna.com – Di hadapan ratusan masyarakat Malang, Moh. Fauzil Adhim, pakar keluarga mengatakan seiring berkembangnya zaman maka pola didik orang tua yang masih mengajarkan cara tradisional tidak relevan.

”Harus diingat bahwa karakter anak ditentukan oleh peran pendidikan, teknologi, dan pola asuhan,” ungkapnya dalam seminar Parenting bertajuk “ Membangun Karakter Positif Anak di Era Digital”, Ahad (27/11/2016) kemarin di Gedung Perpustakaan kota Malang, Jawa Timur.

Trainer dari Yogyakarta ini menegaskan, bahwa wajib untuk  membekali ilmu keagamaan kepada anak-anak kita. Kewajiban dari ayah ibu diutamakan  dalam menghadapi era digital ini, orang tua perlu menekankan diri untuk mengamati setiap perkembangan zaman .

“Penguatan karakter sangat penting bagi anak,” tegas penulis buku best seller membuat anak gila membaca ini.

Di era digital,tutur lelaki berperawakan besar ini,  banyak sekali sumber informasi di mana anak kita belum dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Dan disinilah peran orang tua untuk menuntun agar menyerap informasi yang benar dan bermanfaat. ”Anak itu harus punya dua hal, yakni iman dan  ilmu,” ucap Moh Faudzil Adzim.

Seminar Parenting yang terselenggara dari Lembaga  Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BMH Jawa Timur ini dihadiri ratusan warga buminya Apel, demikian Malang dikenal masyarakat pada umumnya.

Selain itu, Indhokul Makmun, Manager BMH UP Malang mengatakan, bahwa tujuan kegiatan seminar ini untuk berbagi Ilmu mengenai mendidik anak agar ber-akhlaqul karimah. Pendidikan bagi anak tidak saja berpusat di lingkungan sekolah, tapi juga di lingkungan keluarga.

“Acara ini untuk memberikan edukasi kepada orang tua. Bagaimanapun peran orang tua sangatlah sentral,” paparnya.

Salah satu peserta seminar, Dinar Ginrachmitta, menyampaikan  kesan sangat bermanfaat acara ini khususnya bagi dirinya yang mempersiapkan diri ketika kelak memiliki putra.

Senada dengan Dinar, peserta jauh dari Kota Tulungagung, Deni Bagus Ardiansyah mengungkapnkan selain berharap ketemu langsung dengan pembicara, dirinya sebagai keluarga muda  juga merasakan pentingnya ilmu pola asuh untuk anaknya yang kini menginjak usia dua tahun.*/Andre Rahmatullah, Humas BMH Jawa Timur. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization