Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Catatan Kecil di Hari Ibu: Bunda yang Mengajari Aku Shalat Jamaah

Catatan Kecil di Hari Ibu: Bunda yang Mengajari Aku Shalat Jamaah

Ilustrasi. (islamicartdb.com)
Ilustrasi. (islamicartdb.com)

dakwatuna.com – Tak pernah bosan bunda membangunkan kami untuk bersiap menuju mushalla menunaikan shalat subuh berjamaah.

“Mau minum bm bapa nak, bunda buatkan minum dulu ya, biar ngantuknya hilang”.

Lain waktu, “Bunda usap wajahmu dengan air dulu, ngantuk itu akan pergi”.

“Bangkit dan ayuh segera sepedamu, hirupan udara segar di pagi hari akan membuatmu sehat”.

Rangkaian kalimat “magic” yang mengalir dari lisan lembut bunda, menjadi santapan lezat yang selalu kurindukan di setiap sudut fajar.

Meski kadang di lain waktu, kelembutan bunda kubalas dengan kemarahan, karena masih ingin memeluk bantal melanjutkan mimpi indah, tapi bunda tak pernah lelah.

Segelas teh manis, juice jeruk atau coklat dingin, menjadi amunisi tambahan untuk membangkitkanku dari peraduan.

Tak jarang pula, dengan senang hati bunda menggendong adikku yang berusia 7 tahun menuju pintu, agar kami berdua bisa bergegas menuju panggilan adzan subuh.

Kadang masih di atas boncenganku, adik masih terlihat mengantuk.

Bundaku sayang, adalah orang yang selalu mengajariku tentang arti shalat berjamaah. Semua indah… aku selalu ingat.

“Setiap langkah kakimu menuju masjid, akan mengangkat derajat dan menghapus dosa”

Di lain waktu, dengan lembut bunda berucap, “Mau dapat 1 hadiah atau 27 hadiah, ayo pilih mana”?

Lima kali sehari yang indah. “Sudah adzan sayang, ayo segera berwudhu dan ke masjid

Anak laki-laki shalat di masjid”

Saat kami pulang dari masjid, wajah manis bunda akan bertambah manis dengan senyum kesyukuran, mungkin batin bunda berucap, “alhamdulillah,

Setitik ukiran indah dalam jiwa anakku telah kulukis, semoga lukisan itu makin sempurna. Amin. (neni/dakwatuna)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Konsultan Ketahanan Keluarga RKI (Rumah Keluarga Indonesia). Tenaga Ahli Fraksi Bidang Kesra, Mitra Komisi viii, ix, x. Ibu dari 7 putra-putri penghapal Alquran. Lulusan S1 Jurusan Teknologi Pertanian IPB, dan S2 di Universitas Ibnu Khaldun Bogor.

Lihat Juga

Ibu, Cintamu Tak Lekang Waktu

Figure
Organization