Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / “Maaf Hamba Masih Sibuk”

“Maaf Hamba Masih Sibuk”

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (makeuseof.com)
Ilustrasi. (makeuseof.com)

dakwatuna.com – Maaf hamba masih sibuk… Sadarkah wahai manusia, kita sedang berada di dunia yang memberikan kesenangan tiada berujung. Mengantarkan kita kepada kelalaian hingga melupakan Sang Pencipta.

Sudahkah kita beribadah lebih kepada-Nya? Atau kita masih menghitung-hitung harta-harta dunia kita yang kian lama akan habis jua. Masihkah kita mengejar kekayaan dunia yang membuat kita tersesat selama-lamanya?

Sungguh dunia begitu menyibukan bagi manusia. Manusia yang tidak bisa mengatur waktu, akan tersesat dengan jebakan dunia.

Semoga tulisan ini dapat menyadarkan kita semua. Saya berpikir, betapa sibuknya kita dalam mengejar dunia. Pangkat, jabatan, kedudukan, harta yang berlimpah, itu semua yang kita kejar. Seakan-seakan itu semua menjadi hal yang urgent bagi kita untuk dikejar. Karena jika kita tidak mendapatkannya, maka kita akan sengsara, sengsara selamanya (bagi pandangan yang meyakini demikian).

Bagi pandangan yang bertolak belakang dengan itu semua (baca di atas), akan berbeda. Mereka meyakini bahwa dunia ini hanyalah sementara. Tempat singgah yang hanya sebentar. Mung mampir ngombe isitilah orang jawa. Maka, mereka akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa, bahkan hampir setiap hari. Mereka mengetahui bahwa kematian akan datang pada kapan saja. Tidak mengenal umur dan gender. Jika kematian sudah datang, kita tidak bisa mempercepat atau memperlambat. Malaikat Izrail siap untuk mencabut nyawa bagi manusia yang sudah datang ajalnya. Sudahkah siap menghadap Allah swt.?

Maaf hamba masih sibuk. Kalimat yang sangat pantas bagi kita para manusia. Kita disibukkan dengan pekerjaan yang tidak pernah habis-habisnya. Keuangan yang tidak pernah cukup bagi kita. Mencari ketenangan hidup dengan melakukan hal yang syubhat. Ya Allah, maaf hamba masih sibuk. Hamba masih sangat sibuk dengan dunia yang penuh kegilaan. Dunia yang penuh dengan kemungkaran sana sini. Ya Allah, maaf hamba masih sibuk.

Maka dari itu, saatnya kita merenung dan berserah diri kepada Allah. Berapa banyak waktu yang telah kita habiskan untuk bekerja tiada henti. Mari hentikan, ambillah sajadah dan bersujudlah kepada-Nya. Mumpung masih dalam bulan syawal, mari kita banyakan amal-amal seperti bulan ramadhan kemarin. Jangan sampai bulan syawal ini menjadi ajang kemalasan kita untuk beribadah, karena bulan ramadhan kemarin kita telah menghabiskan waktu / memperbanyak waktu untuk beribadah kepada Allah. Jangan sampai amalan-amalan di bulan ramadhan putus di bulan syawal. Apalagi dalam bulan syawal terdapat puasa yang dapat menghapus dosa tahun kemarin dan yang akan datang, yaitu puasa 6 hari syawal. Semoga amal kebaikan kita dibalas oleh Allah SWT.

Maaf hamba masih sibuk. Semoga kesibukan kami menjadi ibadah kepada-Mu ya Allah. Jangan lupakan kami ya Allah, atas kelalaian kami dalam memandang dunia yang Engkau berikan. Semoga dengan kesibukan kami, kami masih dapat beribadah maksimal kepada-Mu ya Allah. Semoga kesibukan ini menjadi kesibukan yang berkah. Aamiin.

****

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS Ali ‘Imraan 3 : 14-15)

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Penulis 4 buku nasional ~ Founder Cintabukudotcom ~ Peraih Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi Kemenpora Universitas Diponegoro 2018 ~ Buku terbaru "Dreaming Big" Tinta Medina Tiga Serangkai ~ Buku terlaris Spirit of Life Quanta Elex Media Komputindo

Lihat Juga

Ayah, Ibu, Maafkan Aku

Figure
Organization