dakwatuna.com – Tehran. Warga ibukota provinsi Kurdistan Timur, Tabriz, melakukan serangkaian unjuk rasa melawan pasukan keamanan Iran. Hal yang membuat presiden Hassan Rouhani mengunjunginya, Rabu (20/5/2015) kemarin, untuk meredam aksi protes tersebut.
Rouhani berbicara di depan para pengunjuk rasa di stadion kota, meminta mereka untuk menahan diri. Rouhani beralasan, “Sekarang kawasan ini sedang melalui masa yang sangat kritis dan mencekam. Bangsa-bangsa di kawasan ini menggantungkan harapannya kepada Iran dan pemerintahannya.”
Tabriz adalah salah satu kota di Iran yang berpenduduk mayoritas Non-Persia. Komunitas Azeri yang menjadi penduduk mayoritas kota ini melakukan demonstrasi menentang politik Iran yang banyak merugikan mereka.
Beberapa waktu lalu, bentrokan yang terjadi antara demonstran dan pasukan keamanan membuat puluhan orang terluka dan ditangkap. Demonstrasi dilakukan di antaranya untuk menuntut hak warga dalam mempelajari bahasa Azeri.
Azeri adalah bangsa penduduk Azerbaijan. Selain berada di Azerbaijan, Azeri juga ada di Iran dan Turki. bahkan kebanyakan orang yang berbahasa Azeri saat ini berada di Iran. (msa/dakwatuna)
Sumber: Al-Moslim
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: