Topic
Home / Berita / Nasional / Kebijakan Pemerintah yang Meresahkan Umat Islam Jadi Pokok Bahasan KUII

Kebijakan Pemerintah yang Meresahkan Umat Islam Jadi Pokok Bahasan KUII

Slamet Effendy Yusuf, Ketua Kongres Umat Islam Indonesia (KUII).  (islamindonesia.co.id)
Slamet Effendy Yusuf, Ketua Kongres Umat Islam Indonesia (KUII). (islamindonesia.co.id)

dakwatuna.com – Jakarta Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang akan digelar di Yogyakarta pada tanggal 8-11 Februari 2015 akan membahas beberapa masalah yang tengah terjadi kepada umat Muslim di Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Slamet Effendy Yusuf.

“Selain mencari solusi untuk memajukan umat Muslim di Indonesia, kami juga akan membahas permasalahan-permasalahan yang mengaitkan dengan agama Islam yang terjadi pada tahun 2014 lalu,” kata Kiai Slamet di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (13/1/15).

Tahun 2014 menjadi tahun yang paling meresahkan bagi umat Islam di Indonesia. Banyak kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang meresahkan umat Muslim di Indonesia. Seperti dengan adanya wacana pengosongan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP), pernikahan beda agama, pencabutan undang-undang penistaan agama, serta wacana revisi doa di sekolah. Menurut Kiai Slamet, beberapa permasalahan tersebut akan dibahas dengan ormas Islam lainnya untuk mencari solusinya.

Pada KUII nanti, Kiai Slamet juga mengungkapkan akan mengundang lembaga-lembaga Islam Indonesia, termasuk lembaga-lembaga yang bersikap keekonomian. Menurut Kiai Slamet, rencana mengundang para lembaga-lembaga tersebut sesuai dengan tujuan KUII kali ini yaitu untuk meningkatkan dan mengkonsolidasikan potensi politik serta meningkatkan potensi ekonomi, sosial budaya umat Islam yang keindonesiaan, berkeadilan dan berkeadaban. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Buah Impor

Cina Masih Jadi Sumber Impor Nonmigas Pemerintah

Figure
Organization