dakwatuna.com – Jakarta. Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur punya mimpi besar yang sampai saat ini terus berusaha diwujudkan.
“Saya punya mimpi menjadi imam Masjidil Haram Makkah,” kata Yusuf Mansur saat ditemui usai mengisi acara corporate gathering yang diadakan PPPA Daarul Qur’an di Hotel Mandarin Jakarta, Rabu (10/12).
Untuk itu, kata Yusuf Mansur, ada beberapa jalan yang ditempuhnya. Cara pertama, ath-thariqah ar-rabbaniyah atau cara ketuhanan. “Artinya, dengan cara-Nya, Allah mengizinkan dan mengantarkan saya menjadi imam Masjidil Haram,” tuturnya.
Cara kedua, ath-thariqah at-tijariyah atau cara perniagaan. “Dengan berbisnis, saya dipertemukan dengan anak atau keluarga Kerajaan Arab Saudi, hingga akhirnya sampai kepada Raja Arab Saudi, dan dengan izin Allah, saya bisa menjadi imam Masjidil Haram,” ujar Yusuf Mansur yang tampil necis dengan jas dan dasi.
Cara ketiga, ath-thariqah al-‘ilmiah atau cara ilmu.
“Dengan jalan ilmu, insya Allah saya bisa menjadi imam Masjidil Haram,” kata Yusuf Mansur.
Ada lagi ath-thariqah ash-shiyashah atau cara politik. “Saya pernah berdoa di depan Multazam di Masjidil Haram doa seperti ini: ‘Ya Allah, kalau memang untuk menjadi imam Masjidil Haram, hamba harus menjadi Presiden RI, maka hamba ikhlas.” Logikanya begini, sebagai presiden RI, saya melakukan kunjungan ke Kerajaan Arab Saudi.
Saat Raja Saudi bertanya, ‘Pak Presiden minta hadiah apa?’ maka saya jawab, ‘Saya ingin menjadi imam Masjidil Haram,” ujar da’i yang juga sangat produktif menulis buku tentang keislaman dan motivasi.
Yusuf Mansur mengatakan langkah-langkah menuju ke arah menjadi imam Masjidil Haram itu sudah ada dan dia lakukan. “Saya sudah dekat dengan imam-imam Makkah dan Madinah, dekat dengan anak-anak para syekh terkemuka di Makkah dan Madinah, saya juga menjadi Dewan Kehormatan Lembaga Tahfiz Internasional yang bermarkas di Arab Saudi,” kata Pimpinan PPPA Daarul Qur’an dan Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur’an Tangerang, Banten.
Ia mengaku sangat yakin, mimpinya itu akan terwujud. “Saya percaya perjalanan mimpi. Kalaupun saya tidak berhasil menggapai mimpi menjadi imam Masjidil Haram, saya yakin kelak ada putra Indonesia yang berhasil menjadi imam Masjidil Haram,” tutur Ustadz Yusuf Mansur. (ROL/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: